Pilkada 2024
Terungkap Alasan PKS Pilih Usung Ridwan Kamil & Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta, Ini Jawabannya
Akhirnya terungkap alasan PKS lebih pilih usung Ridwan Kamil dan tinggalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Akhirnya terungkap alasan PKS lebih pilih usung Ridwan Kamil dan tinggalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Terkait alasan itu disampaikan oleh Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli.
Dalam pernyataannya, Muhammad Taufik Zoelkifli menyebut, keputusan meninggalkan Anies karena saat itu Mahkamah Konstitusi (MK) belum mengubah syarat pengusungan pasangan calon (paslon) di pilkada.
Baca juga: Golkar Beri Sinyal Batal Usung Airin di Banten Meski Elektabilitasnya Tinggi, Ini Kata Lodewijk
Ambang batas atau threshold pilkada pun masih di angka 25 persen dari perolehan suara partai politik /gabungan partai politik di Pileg sebelumnya, atau 20 persen kursi DPRD DKI Jakarta.
Bila merujuk pada aturan tersebut, maka PKS tak bisa sendirian mengusung Anies di ajang kontestasi politik tingkat daerah tersebut.
“Sebelumnya memang tidak bisa, 18 kursi PKS (DPRD DKI periode 2024-2029) itu tidak bisa mengusung Anies sendirian, membutuhkan partai lain. Kemudian, sampai saat-saat dimana kami harus memutuskan siapa yang harus didukung,” ucapnya, Rabu (21/8/2024).
Melihat semakin kecilnya peluang mengusung Anies di Pilkada Jakarta, PKS akhirnya tergoda bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.
Apalagi, PKS juga dijanjikan bakal mendapat kursi calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, sehingga bisa menduetkan Ridwan Kamil dengan Suswono.

Baca juga: Terungkap Strategi Ratu Zakiyah Naikkan Elektabilitas di Pilkada Kabupaten Serang, Lakukan Hal Ini
Deklarasi dukungan pun dilakukan secara besar-besar pada Senin (19/8/2024) kemarin atau sehari sebelum MK memutuskan mengubah syarat threshold pilkada.
Keputusan ini disebut MTZ, diambil berdasarkan masukan dari para alim ulama dan tokoh-tokoh senior di PKS.
“Jadi keputusan-keputusan PKS di Jakarta itu diambil bukan hanya oleh DPW saja, tapi juga DPP. Dan semuanya juga dikonsultasikan dengan Majelis Syuro,” tuturnya.
MTZ pun tak menampil ada perlawanan dari akar rumput PKS yang menyesalkan perubahan sikap PKS ini.
Ia pun mengaku mendapat banyak pertanyaan dari pendukungnya sendiri terkait sikap PKS yang berpaling dari Anies.
“Jadi memang saya sendiri juga mendapat banyak sekali pertanyaan. Kemudian, bahkan bully dari grassroot yang memang masih mencintai pak Anies,” kata dia.
Sebagai informasi, MK baru saja membuat keputusan yang mengubah syarat pengusungan pasangan calon (paslon) di Pilkada 2024.
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|