Breaking News:

Pilkada 2024

GP Ansor Tak Setuju Kadernya Jadi Cawagub Pendamping Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Ini alasan Gerakan Pemuda (GP) Ansor tak setuju salah satu kadernya, Hasan Basri Sagala untuk Cawagub pendamping Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNews
Hasan Basri Sagala 

3. Survei Vote Institute Hanim

Hasil survei dari Vote Institute Hanim yang melibatkan 1.800 responden pada 33 kabupaten/kota di Sumut, ada 21 tokoh menjadi objek wawancara siapa paling diinginkan menjadi gubernur pada Pilkada Sumut 2024.

"Maka nama populer adalah Muhammad Bobby Afif Nasution yang saat ini menjabat Wali Kota Medan," ucap pengamat Vote Institute Hanim dalam keterangan tertulis, di Medan, Selasa (28/5).

Saat ini, elektabilitas Bobby Nasution tertinggi dibandingkan nama-nama yang di gadang-gadang bakal maju Pilgub Sumut digelar pada 27 November 2024.

Setidaknya ada beberapa poin yang membuat Bobby Nasution dipercaya mampu memimpin Provinsi Sumatera Utara.

"Figur Bobby Nasution merupakan bakal calon gubernur yang memiliki popularitas, dan elektabilitas paling tinggi di antara nama-nama yang sempat muncul ke publik," kata dia.

Angka popularitasnya mencapai 21,4 persen.

"Pertanyaan popularitas ini diajukan tanpa bantuan showcard, dalam arti berdasarkan top of mind dari responden," papar Hanim.

Elektabilitas Bobby Nasution bahkan berada pada angka yang lebih tinggi per Mei 2024 dengan nilainya mencapai 35,2 persen.

(TribunNewsmaker.com/Antara)

Sumber: Antara
Tags:
Pilkada 2024GP AnsorHasan BasriSumut
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved