Breaking News:

Pilkada 2024

Video 4 Faktor Penyebab Anies Tak Diusung Megawati Maju di Pilkada DKI & Jabar, Ini Kata Refly Harun

Berikut empat faktor penyebab Anies Baswedan tak diusung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Pilkada DKI Jakarta maupun Jawa Barat (Jabar) 2024.

|
Editor: Eri Ariyanto
TribunKaltim
Berikut empat faktor penyebab Anies Baswedan tak diusung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Pilkada DKI Jakarta maupun Jawa Barat (Jabar) 2024, ini Kata Refly Harun 

Sebab, pada Kamis sore, Bendahara DPC PDIP Kota Bandung, Folmer Siswanto, dengan percaya diri menyebut kepastian Anies dan Ono mendaftar ke KPU Jawa Barat sudah 95 persen.

Namun pada akhirnya PDI Perjuangan justru mengusung duet calon gubernur Jeje Wiradinata dan calon wakil gubernur Ronal Surapradja di Jawa Barat.

Sebelum gagal maju di Pilgub Jabar, Anies lebih dulu gagal maju di Pilgub Jakarta 2024.

Duetnya dengan pemeran sinetron legendaris 'Si Doel Anak Sekolahan', Rano Karno, kandas usai PDI Perjuangan mengusung Pramono Anung-Rano Karno.

Kembali ke momen pendaftaran Jeje-Ronal di Jawa Barat, Ono Surono yang mengantarkan pasangan tersebut mendaftarkan diri ke KPU Jawa Barat, menjelaskan ada kekuatan besar yang menggagalkan duet Anies dengan dirinya di Pilgub Jawa Barat 2024. 

Ono menyebut nama "Mulyono" sebagai dalang di balik gagalnya Anies maju di Jawa Barat.

Nama "Mulyono" diketahui merupakan nama kecil Presiden Joko Widodo alias Jokowi, yang diubah ibundanya lantaran Jokowi kecil kerap mengalami berbagai masalah kesehatan.

Hal itu sempat diungkapkan Jokowi sendiri dalam bukunya berjudul "Jokowi Menuju Cahaya", yang diluncurkan pada 2018 silam.

Pernyataan Ono itu kemudian memunculkan dugaan adanya keterlibatan Jokowi dalam menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jakarta dan Pilgub Jawa Barat.

Terkait rentetan peristiwa itu, orang dekat Anies, Refly Harun menyebut ada empat faktor yang menghalangi Anies maju di Pilgub 2024.

Faktor pertama, menurut Refly, Anies tidak ingin menjadi kader PDI Perjuangan lantaran mantan Gubernur Jakarta itu memiliki daya tawar tersendiri.

"Kalau kita lihat, suara Anies dan suara PDI Perjuangan itu banyakan suara Anies. Karena Anies ikut Pilpres. Punya basis. Sehingga, menurut saya, dia punya posisi tawar yang tidak mungkin dia negosiasikan," kata Refly, kepada Tribunnews, Jumat (30/8/2024).

Faktor kedua, Refly menyoroti, ada beda pandangan di internal PDI Perjuangan, yakni soal pihak yang pro dan kontra jika partai banteng itu mengusung Anies, meskipun yang berposisi kontra pada akhirnya akan tunduk pada keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Faktor ketiga, sekalipun keputusan PDI Perjuangan tergantung Megawati, namun Refly menduga, pertimbangan dari putri Presiden RI Soekarno itu juga dicampuri oleh cawe-cawe Istana, yang mana Jokowi dinilai sebagai figur yang tidak suka dengan sosok Anies Baswedan.

Sehingga, Refly menilai, partai apapun yang hendak mengusung Anies akan dicegah oleh Istana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Tags:
Pilkada 2024Anies BaswedanMegawati SoekarnoputriRefly HarunJakartaJabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved