Pilkada 2024
Survei Terbaru Elektabilitas Cawagub Jakarta 2024, Suswono Kalah dari Kun Wardana & Rano Karno
Elektabilitas Cawagub Jakarta 2024, Suswono kalah dari Kun Wardana Abyoto dan Rano Karno
Editor: Eri Ariyanto
Pilkada Jakarta 2024, satu putaran bisa saja diwujudkan pasangan RIDO ini bila elektabilitas mereka tinggi hingga pertengahan November mendatang.
"Jika RK dan Pak Suswono mampu menghadirkan mampu meraih dukungan simpati publik, sehingga menghasilkan elektabilitas yang tinggi secara konsisten di bulan September, Oktober, November maka menjadi mungkin," katanya dikutip dari Metro TV, Selasa (17/9/2024).
Namun ia mengingatkan jika elektabilitas rendah rendah bahkan turun, maka target yang dibuat RIDO ini bisa saja pupus.
Apalagi bila dalam dua bulan ke depan elektabilitas mereka di bawah 50 persen.
"Misalnya di bulan September ada yang 40 di bulan Oktober naik di bulan November misal kan sampai 50 persen lebih, maka satu putaran menjadi mungkin. Menjadi bisa karena ada ukuran-ukuran rasional berbasis pada pendekatan subjek yang objektif," pungkasnya.
lihat fotoGagal nyalon di Pilkada derah manapun, Anies Baswedan masih masuk top of mind survei Cagub Jakarta dan Jabar terpilih.
Gagal nyalon di Pilkada derah manapun, Anies Baswedan masih masuk top of mind survei Cagub Jakarta dan Jabar terpilih.
Singgung Era Anies dan Foke
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono menargetkan menang satu putaran di Pilkada Jakarta.
Namun, pengamat politik Ujang Komarudin menilai hal ini bakalan berat.
Namun hal ini dikatakannya bukan suatu hal yang mustahil.
"Menang satu putaran mungkin, tapi berat. Pertama punya pengalaman di Pilkada Jakarta 3 pasang, yang lalu 2017 2 putaran. Kedua di zaman Pak Foke koalisi besar juga susah untuk bisa menang bahkan kalah masuk 2 putaran," jelasnya dikutip dari Metro TV, Selasa (17/9/2024).
Sama seperti Pilkada 2017, tahun ini, juga diikuti tiga pasangan calon (paslon).
Ujang menyebut ketiganya pasti bakal mengerahkan upayanya untuk bisa unggul dan menang. Sehingga satu putaran lagi-lagi menjadi berat di Pilkada 2024.
"Kalau kita bicara soal Pilkada itu kan figuritas jadi banyaknya partai koalisi yang besar itu memang memungkinkan untuk bisa menang, tetapi agak berat karena yang diutamakan bagi publik bagi warga Jakarta dalam pilkada soal figur mau ke tokoh dari kandidat itu," jelasnya.
Faktor lainnya yakni popularitas dan elektabilitas dari para paslon.
Bila ada paslon yang elektabilitasnya tinggi hingga November mendatang, tak menutup kemungkinan Pilkada Jakarta satu putaran terjadi.
"Menjadi bisa karena ada ukuran-ukuran rasional berbasis pada pendekatan subjek yang objektif. Oleh karena itu mungkin iya saya katakan tapi agak berat," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|