Pilkada 2024
Survei Pilkada Majalengka 2024, Eman Suherman vs Karna Sobahi, Terjawab Elektabilitas Terkuat
Berikut hasil survei terbaru Pilkada Majalengka 2024, H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan vs Karna Sobahi - Koko Suyoko. Siapa pasangan terkuat?
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil survei terbaru Pilkada Majalengka 2024, H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan vs Karna Sobahi - Koko Suyoko. Siapa pasangan terkuat?
Menurut hasil survei yang dirilis Indikator Politik, elektabilitas H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan memperoleh elektabilitas teratas.
Simulasi survei lembaga Indikator Politik itu dilakukan pada periode 8-13 september.
Baca juga: Pilkada Jabar 2024, Elektabilitas Dedi Mulyadi Naik Drastis Usai Dapat Limpahan Suara Ridwan Kamil
Dalam hasilnya, Cabup dan cawabup Majalengka nomor urut satu, H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan menempati posisi teratas dengan elektabilitas 54,8 persen.
Sementara kandidat lawan, paslon nomor urut dua, Karna Sobahi - Koko Suyoko hanya mendapat elektabilitas 33,7 persen. Dengan demikian, H. Eman - Dena dan Karna - Koko mempunyai selisih elektabilitas yang cukup jauh yaitu 21,1 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, H. Eman - Dena dikenal sebagai figur yang sangat dekat dengan masyarakat. Representasi ini dibuktikan kedekatan paslon terhadap elemen masyarakat seperti, organisasi masyarakat, paguyuban, komunitas sosial budaya hingga tokoh keagamaan.
"Ini artinya Pak Eman punya jejaring yang kuat di kalangan warga. Jadi network di Masyarakat cukup kuat karena persentasenya cukup besar yaitu 13.3 persen dan Pak Karna hanya 4.8 persen," kata Burhanuddin, Kamis (26/9/2024).

Dia menerangkan, penyebab H. Eman - Dena punya jejaring yang kuat di Majalengka, lantaran paslon ini sering mengadakan kegiatan sosial, budaya hingga keagamaan. Apalagi, kegiatan tersebut acapkali dinilai bermanfaat oleh masyarakat.
"Ini kemungkinan besar karena hingga sejauh ini, Eman Suherman lebih banyak menjangkau pemilih melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Terutama pada jenis kegiatan yang lebih berkualitas, lebih meyakinkan untuk memilih calon," terang Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, efek dari tingkat interaksi dengan elemen masyarakat yang tinggi, berdampak positif pada meningkatnya tingkat kesukaan (like ability) paslon ini. Dengan demikian, beberapa faktor tersebut berdampak pada elektabilitas H. Eman - Dena yang semakin tinggi.
"Nah kebetulan, yang banyak dipilih itu adalah karena perhatian pada rakyat. Nah ini yang menjelaskan mengapa Pak Eman unggul untuk sementara," tandasnya.
Elektabilitas Pilbup Majalengka 2024, Eman Suherman Unggul Jauh dari Karna Sobahi, Cek Hasilnya
Inilah hasil survei elektabilitas Pemilihan Bupati (Pilbup) Majalengka 2024.
Dalam hasilnya, menunjukkan elektabilitas Eman Suherman memperoleh angka yang tertinggi.
Seperti diketahui, elektabilitas Eman Suherman juga unggul dari kandidat kuat seperti Karna Sobahi.
Baca juga: Elektabilitas Pilkada NTT versi Survei Indikator Politik: Ansy Lema Kalahkan Melki Laka Lena & Simon
Pengamat Politik Universitas Katolik Parahyangan, Kristian Widya Wicaksono menilai, dukungan masif dari masyarakat Majalengka turut membuat elektabilitas Haji Eman melejit.
Menurutnya, hal itu menandakan jika Haji Eman kian menjadi pilihan utama untuk memimpin Majalengka.
“Meningkatnya hasil survei yang diperoleh Haji Eman Suherman merupakan refleksi dukungan masyarakat,” kata Kristian, Minggu (25/8/2024).
Jika dilihat secara mendalam dari hasil survei yang telah dirilis Indikator Politik Indonesia, Haji Eman berada di peringkat teratas.
Pria yang akrab disapa mama Eman itu berhasil mengalahkan kandidat lainnya termasuk petahana, Karna Sobahi.

Baca juga: 2 Kader PDIP Ini Jadi Kandadiat Kuat Calon Wali Kota Solo 2024, Megawati Pilih Rekomendasikan Siapa?
Dari survei periode 5-11 Juli 2024, Haji Eman berada di posisi teratas dengan total dukungan mencapai 37,4 persen.
Di sisi lain, petahana, Karna berada satu strip di bawahnya dengan total dukungan sebanyak 28,7 persen.
Di samping itu, dukungan kepada Haji Eman semakin menguat lantaran dirinya banyak mencetuskan banyak kebijakan pro rakyat.
Salah satunya yakni menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga operasi pasar murah.
Adapun maksud dan tujuan diadakannya GPM dan operasi pasar murah tersebut agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
Oleh sebab itu, Kristian menilai, besarnya dukungan dan tingginya elektabilitas Haji Eman menjadi salah satu keunggulannya menghadapi kontestasi Pilbup Majalengka 2024.
“Apakah ini adalah sinyalemen aspirasi perubahan, tentunya sangat bisa diinterpretasikan dalam konteks tersebut,” ujar Kristian.
Profil Eman Suherman Sekda Majalengka Calon Kuat di Pilkada 2024, Pengamat Yakin Berkualitas
Profil Eman Suherman Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Jawa Barat dinilai sebagai sosok calon bupati (cabup) yang berkualitas.
Kompetensi kepemimpinan Eman diyakini bisa membawa Majalengka lebih sejahtera.
Eman mempunyai kualitas untuk memimpin Majalengka periode berikutnya.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul.
Pengalaman panjang sebagai Sekda menjadi keunggulan bagi Eman.
"Pengalaman Eman sebagai Sekda membuktikan dia punya kualitas,” kata Adib.
Dia menambahkan Eman yang juga putra asli daerah dipercaya lebih tahu permasalahan di Majalengka.
Sehingga setiap program kerja maupun kebijakan yang diluncurkan nanti manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat.
“Ibaratnya kalau sebuah kota/kabupaten kan dia bukan orang baru lagi,” ujar Adib.
Eman merupakan putra asli daerah yang lahir dan besar di Majalengka. Usai mengenyam pendidikan dasar dan menengah, Eman pergi melanjutkan pendidikan tingginya ke Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD Yogyakarata.
Sementara karier Eman di birokrasi dimulai tahun 1994 sebagai pelaksana dan naik terus menjadi Kepala Sub Seksi Tenaga Kerja dan Sektor Informal PMD tahun 2000.
Lalu, pada 2011, Eman memimpin Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) hingga puncaknya menjadi Sekda Majalengka.
Menariknya, selama menjadi Sekda, banyak terobosan yang sudah dilakukan Eman.
Pria yang akrab disapa mama Eman itu berhasil membuat daya beli masyarakat Majalengka selalu terjaga dengan mengadakan Gelar Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar Murah.
Di samping itu, kepedulian Eman kepada UMKM di Majalengka dibuktikan dengan adanya sinergi bersama dengan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Sinergi tersebut yaitu berupa peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam manajemen usaha yang melibatkan para pengusaha buah mangga gedong gincu.
Profil Eman Suherman
Eman Suherman habiskan masa anak-anak sampai remaja di Kecamatan Talaga.
Eman tercatat lahir di Desa Hegarmanah, Kecamatan Talaga (sekarang masuk Kecamatan Banjaran) pada 15 Maret 1969.
Eman kecil mulai mengenyam pendidikan formal SD di desa orangtuanya.
"Saya masuk SD Genteng, dan lulus tahun 1981," kata Eman.
Setelah lulus dari SD, Eman melanjutkan pendidikan di SMP PGRI Talaga.
Lulus pada 1984 dan kembali melanjutkan pendidikan menuju SMA di daerahnya.
"Terakhir di SMAN Talaga, dan lulus pada 1986. Jadi, dari SD sampai SMA, semuanya di daerah Talaga," kata Eman
Eman adalah anak rantau di Yogyakarta untuk kuliah.
Setelah menempuh pendidikan di daerah tempat tinggalnya, Eman remaja kemudian menjadi anak rantau, saat melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.
Kota Gudeg Yigya menjadi tujuan Eman untuk menambah ilmu di bangku sekolah.
"Begitu kuliah, saya langsung jauh. Ke Yogyakarta," kata dia.
Di Yogyakarta, Eman mengenyam pendidikan di STPMD APMD Yogyakarta.
"Alhamdulillah, 1992 lulus, terus kuliah lagi S2. Itu gak langsung setelah lulus S1, lulus S2 itu 2004," kata dia.
Setelah lulus kuliah, Eman daftar seleksi CPNS dan lulus sejak 1994
Setelah lulus S1 pada 1992, dua tahun kemudian, tepatnya 1994 Eman langsung jadi ASN (dulu PNS).
Posisi pertama Eman sebagai abdi negara yakni pelaksana. Posisi itu dia duduki dari 1994-1997.
Setelah di posisi pelaksana, Eman kemudian mutasi sebagai Kepala Sub Seksi Tenaga Kerja dan Sektor Informal PMD.
Di posisi ini, Eman bertahan hingga 2000.
Setelah itu jadi Kasi di beberapa dinas, lalu pindah ke kecamatan jadi Camat.
Pada 2011, Eman mulai menempati posisi orang nomor satu di dinas sebagai Kepala Dinas.
Posisi nomor satu Eman di dinas, dimulai dengan memimpin Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsos Nakertrans).
"Posisi sebagai Kadis itu tiga kali. Dari Dinsos Nakertrans, pindah ke Dinas Pemberdayaan masyarakat desa, perempuan dan keluarga berencana," ujarnya.
Terakhir, Eman Dinas BMCK (sekarang PUTR), sampai 2020.
"Setelah itu, ada open bidding untuk posisi Sekda. Dari open bidding itu, saya terpilih. Dari 2020 sampai sekarang, posisi di Sekda," kata dia.
Sumber: Tribun Jabar
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|