Kisah Perjuangan Dibalik GOR Abdi Kencana Desa Jetis yang Diresmikan Bupati Klaten Sri Mulyani

"Saat itu Bupati Sri Mulyani mengumpulkan kepala desa, lalu disampaikan kalau memiliki lahan bisa dibangun gedung ada kesempatan (membangun)," ujar Rudi saat mengigat kalimat Bupati Klaten Sri Mulyani. 

"Mendengar kalimat itu saya akhirnya memulai tahun 2020. Namun jalannya tidak mudah karena saat itu covid-19," jelasnya. 

Namun dirinya menyadari bahwa pandemi membuat semuanya tidak dapat sesuai dengan perencanaan, khususnya terkait anggaran dan waktu. 

Ia melanjutkan jika kala itu beberapa sumber dana dijadikan tumpuan membangun gedung tersebut, mulai dari dana aspirasi bupati bantuan keuangan khusus Kabupaten Klaten, hingga dana desa. 

Untuk membangun gedung serbaguna berukuran 23 x 54 meter tersebut menghabiskan anggaran sekira Rp 2,4 miliar dengan fasilitas gedung utama dan sarana pendukung hingga kantong parkir. 

Tak ingin berhenti sampai disana, pihaknya memiliki harapan agar gedung tersebut dapat dilengkapi beberapa fasilitas pendukung lainnya. 

"Harapannya ada pemihakan kembali untuk menyelesaikan ruang terbuka hijau yang menjadi satu kompleks gedung tersebut," pungkasnya. 

(TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo)