Pilkada 2024
Peluang Dedie Unggul Telak dari Sendi, Atang, Rena & Raendi di Pilkada Bogor 2024, Cek Elektabilitas
Berikut peluang Dedie A. Rachim unggul telak dari Sendi Fardiansyah, Atang Trisnanto, Rena Da Frina dan Raendi Rayendra.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut peluang Dedie A Rachim unggul telak dari Sendi Fardiansyah, Atang Trisnanto, Rena Da Frina dan Raendi Rayendra di Pilkada Kota Bogor 2024.
Seperti diketahui, survei terbaru Pilkada Kota Bogor 2024 itu dirilis oleh Charta Politika.
Hasilnya menunjukkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut 3, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin memimpin dengan elektabilitas 41,8 persen.
Baca juga: Adu Rekam Jejak 2 Paslon Pilkada Kabupaten Blitar 2024, Rini-Ghoni vs Rijanto-Beky, Siapa Termoncer?
Survei ini dilakukan pada 8-12 November 2024 menggunakan metode multistage random sampling terhadap 400 responden di enam kecamatan Kota Bogor.
“Pada elektabilitas calon wali kota-wakil wali kota, Dedie A. Rachim-Jenal Mutaqin unggul 42,0 persen,” kata Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/11/2024).
Pasangan nomor urut 2, Atang Trisnanto dan Annida Allivia, menempati posisi kedua dengan elektabilitas 22,0 persen, diikuti pasangan nomor urut 1, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa, dengan 14,3 persen.
Pasangan Raendi Rayendra-Eka Maulana (nomor urut 5) meraih elektabilitas 13,0 persen, sedangkan pasangan Rena Da Frina-Teddy Risandi (nomor urut 4) berada di posisi terakhir dengan 4,5 persen.
“Lalu ada TT/TJ (tidak tahu atau tidak jawab) di angka 4,3 persen,” ujar Ardha.

Elektabilitas calon perseorangan
Pada survei elektabilitas calon wali kota perseorangan, Dedie Rachim tetap berada di peringkat teratas dengan 41,8 persen.
Ia diikuti oleh Atang Trisnanto (21,3 persen), Sendi Fardiansyah (14,0 persen), Raendi Rayendra (13,0 persen), dan Rena Da Frina (4,3 persen).
Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Ardha, metode survei yang digunakan memastikan data mencerminkan opini masyarakat Kota Bogor secara representatif.
Hasil elektabilitas lainnya
Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus)
LS Vinus melakukan survei sebelum pendaftaran KPU dan setelah pendaftaran KPU.
Dari hasil survei, tampak sangat signifikan paslon yang dominan dan siapa yang kurang populer.
Survei ini dilakukan mulai tanggal 4-8 September 2024.
Ketua LS Vinus Bogor Yusfitriadi mengatakan, dari hasil survei yang didapatkan, dua pasangan calon yakni Atang Trisnanto-Annida Allivia dan Rena Da Frina-Teddy Risandi menempati posisi paling rendah.
Atang-Annida hanya mendapatkan suara 4,5 persen sedangkan Rena-Teddy hanya mendapatkan suara 3,25 persen.
Kata Yusfitriadi, keduanya masih belum populer atau terkenal di masyarakat.
Baca juga: Survei Elektabilitas Pilwali Bogor: Dedie-Jenal, Sendi-Melli & Rayendra-Eka, Terjawab Duet Terkuat
“Kalau lihat data survei, dimana faktor masyarakat menentukan lebih banyak disebabkan faktor intensitas komunikasi dengan masyarakat. Karena ketika ditanya mengapa memilih pasangan calon, jawaban tertinggi adalah popularita dan program kerja,” kata Yusfitriadi kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (13/9/2024).
Atang-Annida bahkan dinilai tidak populer sama sekali sampai kalangan partai politik.
“Terlebih Rena dan Teddy figur dadakan dalan konteks Pilkada Kota Bogor,” tambahnya.
Keduanya harus terus meningkatkan elektabilitasnya untuk bisa bicara banyak bersaing di Pilwalkot Bogor nanti.
“Tapi dari survei juga, ada 44 persen yang berpotensi merubah pilihan. 40 persen yang tidak akan merubah. Tinggal bagaimana paslon lain strateginya efektif. Dan untuk bisa efektif harus bedasarkan data,” jelasnya.

Sementara itu di sisi lain, untuk tiga teratas diisi oleh Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin, Sendi Fardiansyah-Melli Darsa, Rayendra-Eka Maulana.
Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin memperoleh persentase sebesar 44,38 persen, Sendi Fardiansyah-Melli Darsa 20,38 persen, dan Rayendra-Eka Maulana 17,75 persen,
“Yang konsisten itu Dedie A Rachim. Yang lainnya tidak konsisten. Karena setelah berpasangan itu justru elektabilitasnya turun sangat drastis,” tandasnya.
Sumber: Kompas.com
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|