Breaking News:

Sosok Yuddy Renaldi, Dirut Bank BJB yang Mundur Saat KPK Bergerak, Begini Tanggapan Dedi Mulyadi

Berikut sosok Yuddy Renaldi, Dirut BJB yang mundur saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | DOK BANK BJB via Tribun Jabar
DIRUT BANK BJB - Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi saat berbicara dalam Media Gathering di Bogor, Jumat (12/8/2022). Yuddy Renaldi Dirut Bank BJB yang mundur saat KPK bergerak. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut sosok Yuddy Renaldi, Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) yang mundur saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak.

Terkait hal itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun juga turut memberikan tanggapannya.

Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Rekam Jejak Hasto Wardoyo Wali Kota Jogja Dilantik Prabowo, Tolak Mobil Dinas Rp 3 M, Ini Alasannya

Yuddy Renaldi diketahui mengundurkan diri ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan BJB.

Dalam keterangan resmi BJB, surat pengunduran diri Yuddy dari kursi dirut telah diterima pada Selasa (4/3/2025).

Akan tetapi, keputusan terkait Dirut BJB mundur baru akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Pengunduran diri tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan alasan pribadi,” tulis BJB dikutip dari Antara, Rabu (5/3/2025).

Berikut profil Yuddy Renaldi, Dirut BJB mengundurkan diri saat KPK memulai penyidikan kasus dugaan korupsi.

DIRUT BANK BJB - Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi saat berbicara dalam Media Gathering di Bogor, Jumat (12/8/2022). Yuddy Renaldi Dirut Bank BJB yang mundur saat KPK bergerak.
DIRUT BANK BJB - Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi saat berbicara dalam Media Gathering di Bogor, Jumat (12/8/2022). Yuddy Renaldi Dirut Bank BJB yang mundur saat KPK bergerak. (TribunNewsmaker.com | DOK BANK BJB via Tribun Jabar)

Sosok Yuddy Renaldi

Mengutip dari laman resmi BJB, Yuddy lahir di Bogor, Jawa Barat pada 1964.

Yuddy pernah menempuh pendidikan sarjana atau S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta pada 1990.

Ia kemudian menempuh studi lanjut di Pendidikan Pascasarjana Magister Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI pada 2000.

Menurut catatan Kompas.com, Selasa (30/4/2019), Yuddy pernah bekerja di sejumlah bank sebelum menduduki kursi Dirut BJB.

Ia mengawali kariernya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) yang selanjutnya di-merger menjadi Bank Mandiri pada 1999.

Di bank pelat merah tersebut, Yuddy sempat menduduki jabatan sebagai Group Head Subsidiaries Management pada 2016-2017.

Kemudian, Yuddy pindah ke PT Bank Negara Indonesia (BNI) pada 2017.

Pada saat di BNI, Yuddy menduduki jabatan sebagai SEVP Remedial and Recovery hingga 2017.

RUPST BJB kemudian menetapkan Yuddy sebagai dirut yang baru pada Selasa (30/4/2019).

Ridwan Kamil yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat mengatakan, pemilihan Dirut baru BJB merupakan hasil diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan.

Yuddy ditunjuk menjadi dirut karena ia dinilai mampu membuat BJB sebagai bank daerah menjadi bank nasional.

Begini Tanggapan Gubernur Jawa Barat soal Dirut BJB mundur

Kabar Dirut BJB mengundurkan diri telah diterima oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyad mengatakan, pengunduran diri yang ditempuh Yuddy merupakan sikap yang baik sebabnya urusan kelembagaan berbeda dengan personal.

“Saya mendapat laporan dari Komisaris BJB bahwa Direktur Utama mengundurkan diri dan sikap itu menurut saya baik. Karena artinya tindakan (mundur) yang dilakukan oleh Drut BJB itu adalah tindakan personal, sedangkan BJB sendiri adalah kelembagaan perbankan milik rakyat Jawa Barat,” ujar Dedi dikutip dari Antara, Rabi (5/3/2025).

Kemudian Dedi menambahkan, ia tidak mengetahui secara pasti apa alasan Yuddy mengundurkan diri dari kursi dirut setelah enam tahun menjabat.

Eks Bupati Purwakarta tersebut juga tidak bisa memastikan apakah keputusan Dirut bank BJB mundur berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang sedang disidik KPK.

Dedi hanya mengatakan, kasus dugaan korupsi di lingkungan BJB merupakan kewenangan lembaga anti-rasuah.

“Kalau itu tidak perlu ditanya, itu kan sudah menjadi kewenangannya dari KPK,” ujarnya.

“Saya harap begitu, nah kalau dilihat kan sentimen pasar juga positif Hari ini harga sahamnya kembali naik. Mudah-mudahan lah setelah saya hari ini bicara, besok naik lagi dan kepercayaan publiknya tumbuh dengan pengelolaan oleh orang-orang profesional, terlepas dari intervensi politik,” tambahnya.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)

Tags:
Yuddy RenaldiBank BJBKPKDedi Mulyadi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved