Breaking News:

Sosok AKBP Fajar, Mantan Kapolres Ngada jadi Tersangka Pencabulan, Pakai Narkoba, Jabatan Dicopot

Berikut sosok AKBP Fajar, mantan Kapolres Ngada yang kini jadi tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, konsumsi narkoba.

Editor: ninda iswara
Tribunnews/ Reynas Abdila
KAPOLRES NGADA TERSANGKA - AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, Kapolres Ngada nonaktif kini ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur. 

Sebelumnya, AKBP Fajar diamankan oleh Propam Mabes Polri yang didampingi Paminal Polda NTT pada 20 Februari 2025. Penangkapan ini dilakukan karena Fajar diduga terlibat dalam kasus pencabulan anak di bawah umur dan narkoba.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, Komisaris Besar Hendry Novika Chandra, menyampaikan hal ini pada Senin, 3 Maret 2025.

Polisi Federal Australia atau AFP membantu pengungkapan kasus video porno Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman. 

Dalam upaya mengungkap kasus ini, Polisi Federal Australia dilaporkan memainkan peran kunci dalam membantu penyelidikan Polri.

AFP memberitahukan lokasi pengunggahan video porno dan diduga juga merupakan lokasi pembuatan video porno, di mana ada sosok AKBP Fajar dan korban.

Polisi Federal Australia dilaporkan terlibat dalam penyelidikan karena adanya indikasi bahwa video tersebut disimpan atau diunggah melalui platform digital yang berbasis di Australia. 

Kolaborasi Internasional

Awal mula keterlibatan Polisi Federal Australia berawal melacak asal konten dewasa yang melibatkan anak-anak.

Konten itu diketahui diunggah dari Kota Kupang, NTT.

Dalam video tersebut terlihat adegan Lukman beserta anak berusia tiga tahun yang sedang dicabuli.

Polisi Federal Australia lalu menghubungi pemerintah Indonesia terkait kasus video porno ini.

Terungkap, bahwa pemeran video porno tersebut adalah Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Imelda Manafe, mengatakan Pemerintah Australia berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA).

"Bocornya di sana, maka Pemerintah Australia menyampaikan ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan," kata Imelda Manafe, di Kupang, Selasa (11/3/2025) sore.

Namun, dia tidak mengetahui video cabul Kapolres Ngada itu dijual atau tidak.

"Saya tidak tahu apakah diperjualbelikan atau seperti apa," tambahnya.

Kolaborasi antara kepolisian Indonesia dan AFP menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dalam menangani kejahatan transnasional, terutama yang melibatkan teknologi digital.

AFP memberikan bantuan teknis, termasuk pelacakan alamat IP, analisis data, dan identifikasi server yang digunakan untuk menyimpan atau menyebarkan konten ilegal.

AFP memiliki reputasi kuat dalam menangani kejahatan siber, termasuk eksploitasi seksual dan penyebaran konten ilegal.

Mereka bekerja sama dengan kepolisian Indonesia, termasuk Divisi Cyber Crime Bareskrim Polri, untuk melacak asal-usul video dan mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat.

Profil Polisi Federal Australia

Polisi Federal Australia adalah polisi federal atau Commonwealth Australia.

Organisasi ini dibentuk pada 1979 sebagai sebuah badan yang mampu menegakkan hukum kriminal Commonwealth, dengan kemampuan melindungi Commonwealth dan nasional dari kejahatan di Australia dan luar negeri. 

Pendirian organisasi ini dimotivasikan sebagian oleh Pengeboman Hilton Sydney setahun sebelum pendiriannya, yang mengungkapkan perlunya pembentukan pasukan polisi nasional.

Kerjasama Polisi Federal Australia dan Polri 

Kepolisian Federal Australia (AFP) bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memerangi kejahatan lintas negara. 

Kerja sama ini dilakukan melalui perjanjian antara kedua pemerintah. 

Tujuan kerja sama Mencegah dan memberantas kejahatan lintas negara, Meningkatkan kapasitas, Menciptakan kawasan yang aman dan terjamin. 

Bentuk kerja sama 

Melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan lintas negara

Melakukan pelatihan petugas penegak hukum

Melakukan pendanaan bersama untuk inisiatif penting

Melakukan kerja sama dalam pengelolaan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penyelundupan manusia

Melakukan kerja sama dalam pemberantasan penyelundupan manusia
Kerja sama JCLEC

JCLEC merupakan landasan kerja sama antar lembaga penegak hukum regional 

JCLEC menjadi pintu gerbang dalam pengembangan hubungan kolaboratif pada tingkat nasional di kawasan Asia Tenggara 

JCLEC berkontribusi pada peningkatan peran kepemimpinan perempuan dan posisinya yang berpengaruh di kawasan Asia Tenggara

(TribunNewsmaker/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Kapolres NgadaAKBP Fajar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved