Tanggapi Rencana Prabowo Bangun Penjara Khusus Koruptor, MAKI: Perlu Dimiskinkan Juga
Menurut koordinator MAKI Boyamin Saiman, kurungan saja dinilai kurang kuat memberi efek jera, sehingga koruptor tetap harus dimiskinkan agar jera.
Editor: Rizkia
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) menanggapi soal rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil.
Terkait rencana tersebut, MAKI juga menyinggung pentingnya pembahasan dan pengesahan RUU Perampasan Aset.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyetujui soal rencana pembangunan penjara khusus koruptor tersebut.
Akan tetapi, kurungan saja dinilai kurang kuat memberi efek jera. Bagi Boyamin, koruptor tetap harus dimiskinkan agar jera.
"Ya, saya dukung penuh. Korupsi itu kan harus penjara yang lama, tempatnya terisolir dan dimiskinkan," ucap Boyamin saat dihubungi, Kamis malam.
Oleh karenanya, ia menilai perlunya Undang-Undang Perampasan Aset.
"Jadi, setuju saya dengan syarat, selain di pulau terpencil, maka harus segera disahkan Undang-Undang Perampasan Aset," tuturnya.
Dia berpandangan sanksi kurungan di pulau terpencil tidak akan maksimal memberi efek jera jika koruptor tak dimiskinkan.
Boyamin meyakini koruptor sangat takut dimiskinkan.
"Kalau cuma penjara terpencil, mereka masih berani korupsi. Tapi kalau dimiskinkan, betul-betul dirampas habis semua hartanya, sehingga anak cucunya sudah tidak bisa makan, jadi miskin, baru lebih takut," kata dia.
Baca juga: Pesona Citra Monica Istri Ifan Seventeen, Kini Jadi Ibu Dirut PT PFN, Ternyata Hobi Naik Moge
Baca juga: Sosok Paulina Pandjaitan Istri KSAD Maruli Simanjuntak, Memiliki Putri Berprestasi
Baca juga: Pro Kontra Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Diragukan Para Artis, Telat 40 Menit saat Disidak DPR

Rencana Prabowo
Diketahui, Prabowo memiliki rencana membangun penjara di pulau terpencil bagi koruptor agar para terpidana korupsi tidak bisa kabur.
Hal ini disampaikannya saat menyinggung soal koruptor dalam acara peresmian mekanisme baru penyaluran tunjangan ASN di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Kamis (13/3/2025) kemarin.
"Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil, mereka tidak bisa keluar malam hari," ucap Prabowo di akhir pidatonya.
"Kita akan cari pulau, kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu," imbuhnya.