Diduga Ditekan Polisi, ASN di Lombok Utara Nekat Akhiri Hidup, Sang Ayah: Mentalnya Dibunuh Aparat
Ayah Rizkil Watoni menduga, putranya melakukan aksi nekat lantaran tertekan oleh pihak kepolisian dalam kasus dugaan pencurian yang dialaminya.
Editor: Rizkia
Status ini dia buat untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pencurian HP yang dituduhkan kepada dirinya. Melalui media sosial dia berusaha memberikan penjelasan.
Sehari sebelumnya, 7 Maret 2025, dia pun menulis status dengan nada pasrah. "Ya Allah"
Unggahannya ini ditanggapi teman-temannya melalui kolom komenter.
Seperti pemilik akun Destin Audy Maulidha, "Sabar aringkh anggap cobaakn Aran iku...spalhn arak hikmahn LMK," katanya menguatkan.
Baca juga: SOSOK Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, Pelaku Penembakan 3 Polisi di Arena Judi Sabung Ayam Lampung
Baca juga: Sumber Uang Kopral Basarsyah Beli Rumah dan Fortuner, Dari Sabung ? TNI Tembak 3 Polisi di Lampung
Kronologi Kejadian
Terkait kronologi dugaan pencurian, Nasruddin kepada wartawan menceritakan dengan secara detil. Pada hari itu, anaknya sepertinya tidak fokus, karena terburu-buru harus menjual es.
Kebetulan ada HP yang mirip dengan HP milik Rizkil Watoni di bagian depan meja kasir, spontan ia memasukkan HP tersebut ke dalam tasnya. Almarhum mengira itu HP miliknya.
Beberapa saat kemudian, HP tersebut berdering dan diangkat olehnya, saat itulah dia baru sadar bahwa itu bukan HP miliknya.
Melalui sambungan telpon itu, ia dan pemilik HP sepakat mengembalikan HP tersebut keesokan harinya.
Beberapa saat setelah ia bertemu dengan pemilik dan langsung mengembalikan HP tersebut datanglah aparat kepolisian dan membawanya ke markas polisi.
"Seperti orang yang sedang menangkap (dalam) OTT," ucap Nasruddin.
Baca juga: Fakta Terbaru Temuan Ladang Ganja di Bromo: 1 Terdakwa Meninggal, Lahan Rusak Ditanami Tanaman Asli
Baca juga: 5 Poin Revisi UU TNI Disorot Mahfud MD, Bandingkan dengan Dwifungsi ABRI Zaman Orde Baru
Baca juga: 4 Pemain Naturalisasi Anyar Timnas Indonesia Siap Tampil saat Lawan Australia, Ada Pemain Palermo FC
Lebih lanjut Nasruddin menceritakan, anaknya dibawa ke kantor Polsek Kayangan sampai malam.
Akhirnya Rizkil Watoni dan pemilik HP membuat perjanjian damai setelah melalui proses mediasi. Mereka sepakat untuk berdamai, dengan menandatangani surat damai dan memberikan uang damai.
Nasruddin bercerita, anaknya sempat disuruh mengaku oleh oknum tersebut.
Akhirnya muncul pernyataan dari anaknya, bahwa dia lebih baik mati atau dipenjara seumur hidup, daripada harus mengakui hal yang tidak dia lakukan.
Sumber: Tribun Lombok
Tak Masuk 10 Besar Seperti Agam & Solok, Ini Rangking 11 Kabupaten Termaju Sumbar, Motto Tuah Basamo |
![]() |
---|
Ranah Lansek Manih Posisi 10 Kabupaten Termaju Sumbar, Kalah Jauh dari Agam, Salip Pasbar & Mentawai |
![]() |
---|
Cara Cek BSU Guru PAUD & Pengajar Non-ASN 2025, Akses info.gtk.dikdasmen.go.id Dapat Rp 2,1 Juta |
![]() |
---|
Di Bandung Jabar Ada Dangdeur Van Java dengan Kereta Api Mini di Sawah, Cocok Buat Akhir Pekan |
![]() |
---|
Keluarga & Kerabat Mengantar Kepergian Alberto Tabnos, Pelayat Memadati Area Hingga Antrean Mengular |
![]() |
---|