Kabupaten Klaten
Enaknya Nasi Tumpang Khas Klaten di Warung Makan Lumayan yang Sudah Berdiri 37 Tahun, Lauk Melimpah
Nikmatnya nasi tumpang khas Klaten di Warung Makan Lumayan yang sudah berdiri selama 37 tahun, satu porsinya dapat lauk melimpah
Editor: Talitha Desena
Namun sejak adanya pandemi Covid-19 pada Maret 2020 dan diberlakukannya pembatasan jam malam, maka operasional berganti jadi pagi hingga sore hari.
Seiring melandainya Covid-19 jam operasional dibuka mulai pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB.
"Sejak zaman Covid ini, kita buka sejak pagi sampai malam. Tapi pembelinya masih ramai, Alhamdulillah," kata dia.
Nasi Tumpang racikan Sriyati, dikenal akan kuahnya yang banyak dan porsi yang juga melimpah.
Kemudian, Nasi Tumpang itu dilengkapi dengan berbagai sayuran seperti daun pepaya, tauge, daun kemangi, parutan kelapa atau urap.
Komposisi sayuran itu kemudian disiram dengan kuah tumpang yang berisi irisan tempe, tahu, cabai dan krecek.
Selain itu, juga ada beragam lauk pauk tambahan yang tersedia seperti ayam goreng, sate telur, aneka tempe dan tahu goreng.
"Kita jual per porsi Rp10 ribu, lengkap dengan satu gelas teh," katanya.
Baca juga: Cuma 1 Jam dari Klaten Kota, Ada Wisata Museum Manusia Purba Terkenal, Cocok Dikunjungi Bersama Anak

Ia menjelaskan, penjualan Nasi Tumpang tersebut cukup stabil sejak dulu hingga sekarang, per hari, ia bisa menghabiskan setengah kuintal beras.
Tedapat sembilan orang karyawan yang membantu dirinya berjualan setiap harinya.
"Kalau terjual berapa porsi nggak dihitung per hari berapa. Kalau beras habisnya setengah kuintal," jelasnya.
Sementara itu, pelanggan setia nasi tumpang Warung Makan Lumayan, Daroji (53), mengaku sejak tahun 1992 berlangganan di nasi tumpang itu.
"Saya sejak tahun 1992 sudah rajin beli nasi tumpang disini, dulu warungnya masih kecil," katanya.
Menurutnya, cita rasa Nasi Tumpang di warung itu tak pernah berubah sejak puluhan tahun silam.
"Rasanya tetap sama, kalau nasi tumpang disini kuahnya banyak. Itu ciri khasnya," tukasnya.
(Tribunnewsmaker.com/Tribunjogja.com)
Sumber: Tribun Jogja
Talud Jalan dan Pengolahan Sampah Jadi Perhatian dalam Sambung Rasa di Desa Karang |
![]() |
---|
Gratis! Pameran Aksara Gata di Museum Daerah Klaten Tawarkan Pengalaman Belajar Aksara Kuno |
![]() |
---|
Warga Lereng Merapi Curhat Susah Air, Bupati Klaten Janjikan Solusi |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Dorong Peran Aktif Karang Taruna Cegah Kenakalan Remaja |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Terapkan Absensi Siang dan Malam untuk Tekan Kenakalan Remaja |
![]() |
---|