Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Try Sutrisno, Dukung Pencopotan Gibran dari Jabatan Wapres, Mantan Ajudan Soeharto

Berikut sosok dan profil Try Sutrisno, mantan panglima ABRI dukung pencopotan Gibran dari jabatan Wapres, mantan ajudan Soeharto.

Editor: ninda iswara
Kompas/ Achmad Faizal
DUKUNG PENCOPOTAN GIBRAN - Jenderal TNI (Pur) Try Sutrisno seusai acara upacara warga kehormatan Korp Brigade Mobil (Brimob), yang berlangsung di Monumen Perjuangan Polri, Jl. Raya Darmo, Surabaya, Senin (20/8/2018) silam. Try Sutrisno mendukung pencopotan Gibran sebagai Wakil Presiden. 

Kala itu, ia didapuk menjadi Danrem 032/Wirabraja.

Setelah itu, ia dimutasi menjadi Kasdam III/Siliwangi pada tahun 2020.

Pada tahun 2021, Mayjen Kunto kemudian kembali naik pangkat menjadi Mayjen.

Ia mendapat promosi jabatan setelah ditunjuk menjadi Pangdivif 3/Kostrad.

Pada tahun 2022, Kunto diangkat menjadi Pangdam III/Siliwangi merangkap Dankogartap II/Bandung.

Kemudian, ia dimutasi menjadi Wadankodiklatad pada tahun 2023.

Sementara itu, anak Try Sutrisno yang lainnya bernama Firman Santyabudi.

Ia diketahui telah resmi memasuki masa pensiun dari Polri.

Firman Saantyabudi mengakhiri masa tugasnya di Korps Bhayangkara dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri.

Firman Saantyabudi lahir di Jakarta, 17 November 1965 sehingga saat ini, usianya sudah 56 tahun.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 pernah menjadi Asisten Logistik (Aslog) Kapolri.

Firman Santyabudi sempat menjabat sebagai Kapolsek Metro Menteng dan Wadirlantas Polda Metro Jaya.

Dikutip dari Kompas.com, Firman juga pernah menjabat sebagai Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya pada 2008.

Setahun kemudian, perwira polisi yang berpengalaman dalam bidang lalu lintas ini diberikan tugas menjadi Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Pada tahun yang sama, Firman kemudian ditugaskan sebagai Kasubdit Jianmas Ditlantas Babinkam Polri.

Selanjutnya, pada 2011, Firman ditunjuk sebagai Dirlantas Polda Sumatera Selatan.

Kemudian, pada 2012, ia menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Korlantas Polri.

Ia juga sempat menjabat sebagai Kabagrenops Robinops Sops Polri dan Karodalaops Sops Polri pada 2013.

Pada 2014, Firman mengemban tugas sebagai Direktur Kerja Sama dan Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Berikutnya, pada 2017, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan PPATK.

Sebelum menjabat sebagai Aslog Kapolri pada 2020, Firman merupakan Kapolda Jambi.

Firman lantas ditunjuk menjadi Kakorlantas Polri menggantikan Irjen Istiono yang memasuki masa pensiun.

Penunjukan dituangkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2278/X/KEP./2021 tertanggal 31 Oktober 2021 yang ditandatangani As SDM Polri saat itu, Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.

Jadi Wakil Presiden

Try Sutrisno pernah menjadi orang nomor dua di Indonesia.

Ia terpilih menjadi Wakil Presiden RI dalam sidang umum Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 1993.

Ia dicalonkan oleh Fraksi ABRI MPR-RI, mendahului pilihan terbuka dari Presiden Soeharto ketika itu.

Try Sutrisno tercatat menjadi wakil presiden Soeharto yang ketiga dari kalangan militer.

Ia menjabat di kursi RI-2 persis setelah Sudharmono turun tahta.

Tahun 1998 tugas Try Sutrisno sebagai wapres berakhir.

Ia lantas digantikan oleh BJ Habibie yang terpilih sebagai wakil presiden melalui Sidang Umum MPR 1998.

(TribunNewsmaker/BangkaPos)

Sumber: Bangka Pos
Tags:
GibranTry SutrisnoTNI
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved