Wabup Benny Tegaskan Komitmen Klaten Dukung Swasembada Pangan Nasional di Hari Otonomi Daerah ke-29

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memperingati Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke-29 tahun 2025 dengan menggelar upacara di Halaman Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (25/4/2025). 

Wakil Bupati Klaten (Wabup) Benny Indra Ardianto, bertindak sebagai inspektur upacara dalam kegiatan yang dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD se-Kabupaten Klaten, serta diikuti ratusan ASN di lingkungan Pemkab Klaten sebagai peserta upacara.

Rampung upacara, Wabup Benny menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung arah kebijakan nasional. 

"Tentu tadi amanat sudah kami bacakan dan arahan dari Mendagri, harus linear antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai tujuan bersama," jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa Pemkab Klaten berkomitmen untuk menyelaraskan program-program di daerah dengan arah pembangunan nasional maupun provinsi. 

Salah satu fokus utama yang saat ini ditekankan adalah penguatan infrastruktur serta pencapaian swasembada pangan.

"Untuk sesuai arahan Mas Bupati, tahun pertama dan kedua ini fokus pada infrastruktur. Namun kita juga punya target besar dari pemerintah pusat terkait swasembada pangan. 

"Maka dari itu, kita bekerja sama erat dengan Forkopimda, terutama dengan Kodim, guna memonitor dan mendukung pelaksanaan di lapangan," terang Benny.

Lebih lanjut, Benny menyampaikan bahwa Klaten memiliki potensi besar untuk mendukung program swasembada pangan nasional. 

“Klaten ini merupakan lumbung padi. Areal pertanian kita luas, sangat mendukung untuk pemenuhan target swasembada tahun 2025 dan 2026. LBS (Luas Baku Sawah) di Klaten mencapai sekitar 30,6 ribu hektar, dan saat ini kita sudah mencapai 21 ribu hektar. Targetnya bisa kita penuhi di akhir tahun,” ujarnya optimistis.

Baca juga: Dampingi Gubernur Jateng, Bupati Hamenang Tegaskan Komitmen Klaten Dukung Swasembada Pangan

Benny optimis target tersebut dapat dipenuhi dengan Kabupaten Klaten menerapkan percepatan Indeks Pertanaman (IP) pada lahan yang sama. 

Ia juga menyebutkan bahwa ketersediaan LBS yang cukup menjadi salah satu pendorong utama dalam pencapaian target tersebut. 

“Luas baku sawah kita juga sekitar 30,6 ribu hektar. Ini menjadi trigger (penting) kita untuk (berkontribusi) pada swasembada pangan tahun 2025 dan 2026,” tutupnya. 

Sebelumnya disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tito Karnavian dalam sambutannya yang dibacakan Wabup Benny. 

Mendagri menyampaikan bahwa kolaborasi dan partisipasi aktif berbagai pihak menjadi pilar utama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang responsif, transparan, dan akuntabel.