Sosok & Profil Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Desak Copot Gibran sebagai Wapres, Anak Try Sutrisno

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Letjen TNI Kunto Arief Wibowo tengah menjadi perhatian publik.

Bukan tanpa alasan,sorotan ini muncul setelah sang ayah, Jenderal (Purn) Try Sutrisno, secara terbuka menyuarakan dukungan atas pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sebagaimana diketahui, Try Sutrisno, yang merupakan mantan Panglima TNI sekaligus mantan Wakil Presiden RI, bersama ratusan purnawirawan TNI yang tergabung dalam Forum Purnawirawan TNI, menyuarakan usulan pergantian Wapres Gibran.

Mereka menilai bahwa, “keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.”

Pernyataan tersebut membuat publik kembali melirik sosok Kunto Arief Wibowo, sang putra yang kini aktif menjabat di tubuh TNI.

Baca juga: Sosok & Profil Try Sutrisno, Dukung Pencopotan Gibran dari Jabatan Wapres, Mantan Ajudan Soeharto

Profil Letjen TNI Kunto Arief Wibowo

Letjen TNI Kunto Arief Wibowo bukanlah nama baru di dunia militer.

Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sangat kental dengan dunia kemiliteran.

Ayahnya, Try Sutrisno, adalah jenderal bintang empat yang pernah menjabat sebagai Panglima ABRI di masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Jabatan strategis itu diemban Try Sutrisno dari tahun 1988 hingga 19 Februari 1993, sebelum akhirnya menjadi Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia.

Kini, Kunto melanjutkan jejak sang ayah. Ia telah meraih pangkat Letnan Jenderal (bintang tiga) dan dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

Sebelum dipercaya memegang komando Pangkogabwilhan I, Kunto Arief sempat menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi di Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).

Promosi jabatan ini sekaligus membawa kenaikan pangkatnya dari Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal.

Ia menggantikan posisi Laksamana Madya (Laksdya) TNI Rachmad Jayadi yang memasuki masa pensiun.

Prosesi serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Selasa (7/1/2025).

Lahir pada 15 Maret 1971, Kunto Arief Wibowo dikenal sebagai perwira lulusan Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan Infanteri (Raider), sebuah pasukan elite TNI AD.

Tak hanya dirinya, keluarganya pun banyak berkiprah di dunia aparat negara.

Baca juga: Mungkinkah Wapres Gibran Dipecat Seperti Desakan Purnawirawan TNI? Ternyata Bisa, Begini Syaratnya

Kakaknya, Irjen (Purn) Pol Firman Santyabudi, pernah menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri.

Dalam perjalanan kariernya di militer, Kunto Arief telah menduduki berbagai posisi penting dan strategis di tubuh TNI AD, yang memperkuat rekam jejaknya sebagai salah satu jenderal berprestasi.

Kunto Arief Wibowo pernah menduduki sejumlah jabatan strategis selama meniti karir kemiliteran di TNI AD. 

Selama meraih bintang dua di pundak, Kunto Arief Wibowo pernah jadi Pangdivif 3/Kostrad periode 2021—2022. 

Setelahnya Kunto Arief Wibowo dipromosikan dengan menduduki jabatan Pangdam III/Siliwangi pada 2022—2023. 

Tidak lama berselang, Kunto Arief Wibowo dipercaya menduduki posisi Wadankodiklatad pada periode 2023—2024. 

Adapun selama masih menyandang bintang satu alias Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI, dirinya juga sempat menduduki posisi lainnya. 

Kunto Arief Wibowo pernah menjadi Danrem 032/Wirabraja pada tahun 2018—2020 disusul kemudian jadi Kasdam III/Siliwangi pada 2020—2021 silam. 

Pertama dari Matra Darat

Penunjukan Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I sekaligus memutus tradisi yang ada selama ini. 

Pasalnya jabatan Pangkogabwilhan I selama ini selalu ditempati jenderal bintang tiga dari matra laut alias TNI AD. 

Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto mengungkapkan alasan dibalik penunjukan yang tidak biasa tersebut. 

Hariyanto beralasan rotasi lintas matra seperti pada jabatan Pangkogabwilhan I adalah hal yang biasa terjadi di TNI.

"Penempatan jabatan di lingkungan TNI, termasuk Pangkogabwilhan I, dilakukan berdasarkan mekanisme internal yang mempertimbangkan kebutuhan organisasi, pengalaman, serta kompetensi perwira yang bersangkutan," kata Hariyanto, Rabu (11/12/2024).

Selain itu penunjukan Kunto juga sebagai bagian penyegaran di struktur kepemimpinan sekaligus upaya sinergitas yang optimal di lingkungan Kogabwilhan I.

Ia juga menyinggung bahwa jabatan Pangkogabwilhan I yang kini diisi oleh perwira tinggi TNI AD juga sekaligus untuk mendukung pertahanan yang menjadi tupoksi Kogabwilhan I.

"Rotasi lintas matra adalah hal yang biasa terjadi di TNI. Ini menunjukkan fleksibilitas dan profesionalisme TNI untuk mendukung pelaksanaan tugas pertahanan negara," tegasnya.

(TribunNewsmaker/BangkaPos)