Lihainya Modus Sindikat Joki UTBK Unhas, Tanam Aplikasi Remote Control, Jika Lolos Dapat Rp 200 Juta
Cara joki UTBK Unhas melancarkan aksinya, tanam aplikasi remote control, dikerjakan dari jarak jauh, jika peserta lolos dapat bayaran Rp 200 juta.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah sindikat joki ujian berhasil dibongkar di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Modus operandi mereka tergolong canggih, memanfaatkan teknik peretasan dan aplikasi remote control untuk membobol komputer peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (UTBK-SNPMB).
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkapkan bahwa kasus ini mulai terendus berkat kejelian Wakil Dekan III Pascasarjana Unhas, Prof. Amir Ilyas.
"Jadi ini diawali dengan kecurigaan bapak wakil dekan (Prof Dr Amir Ilyas) terhadap adanya aktivitas hacker yang ada di Unhas," ujar Arya dalam konferensi pers di kantornya, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Rabu (7/5/2025).
Baca juga: Sosok & Profil Lucas Valentino, Mahasiswa ITB jadi Joki UTBK 2025, Tergiur Bayaran, Capai Rp 50 Juta
Kecurigaan tersebut langsung dilaporkan Prof Amir ke Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polrestabes Makassar.
Dipimpin oleh AKP Jerryadi, tim pun melakukan investigasi menyeluruh terhadap komputer-komputer peserta UTBK.
Hasilnya cukup mencengangkan, ditemukan aplikasi mencurigakan yang disusupkan ke perangkat peserta ujian.
"Di dalam komputer yang digunakan oleh calon mahasiswa untuk masuk ini telah disusupi aplikasi yang dilakukan oleh orang dalam dari Universitas Hasanuddin," ungkap Arya.
Lebih lanjut, aplikasi tersebut berfungsi menampilkan soal-soal ujian secara simultan ke komputer milik joki.
"Ketika calon mahasiswa ini menggunakan aplikasi itu maka soal-soal yang muncul di komputer tersebut muncul juga di tempat lain yang dikerjakan oleh orang lain," terang Arya.
"Sehingga calon mahasiswa ini cukup masuk ke aplikasi dan hasilnya keluar tentu hasilnya yang keluar sangat baik karena dikerjakan di luar dan bukan dikerjakan sendiri oleh calon mahasiswanya," lanjutnya.
Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan. Polisi menduga jumlah komputer yang telah disusupi lebih dari satu.
Kecurigaan ini turut dikuatkan oleh Prof Amir Ilyas yang juga menjabat Ketua Satgas Keamanan dan Ketertiban Unhas.
Ia mengungkapkan bahwa pelaku utama merupakan anggota tim IT internal kampus berinisial MYI.
"Ada juga bukti CCTV menunjukkan tim IT kami masuk tengah malam ke ruangan dan dia sempat hapus itu aplikasi saat kasus ini sudah ketahuan. Buktinya sudah diserahkan ke polisi," ujar Prof Amir.
Sumber: Tribun Timur
Bermotto Bena Benua Etam, Ini Rangking 4 Daerah Termaju Kaltim, Keok dari Samarinda tapi Salip Berau |
![]() |
---|
Bermotto Bessai Berinta, Ini Posisi 3 Daerah Termaju Kaltim, Cuma Kalah dari Samarinda & Balikpapan |
![]() |
---|
Kota Minyak Rangking 2 Daerah Termaju Kaltim, Cuma Kalah dari Samarinda, tapi Salip Bontang & Berau |
![]() |
---|
Cari Jalan Keluar, Bupati Klaten Gandeng 5 Investor Selesaikan Masalah Sampah |
![]() |
---|
Negeri Para Sai Batin dan Ulama Rangking 15 Daerah Termaju Lampung, Terbawah Dilibas Metro-Mesuji |
![]() |
---|