Pengajian Tarjih Muhammadiyah, Momen Bupati Klaten Ajak Warga Bersinergi atasi Sampah dan Stunting

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Ribuan warga memadati Grha Bung Karno di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, pada Jumat (9/5/2025) dalam acara Pengajian Tarjih Muhammadiyah Klaten. 

Tak hanya menjadi ajang memperdalam pemahaman keislaman, kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Klaten untuk memperkuat sinergi bersama masyarakat.

Acara ini diselenggarakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Klaten Tengah.

Kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan, dari berbagai usia.

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo yang hadir bersama Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, menyampaikan terima kasih atas undangan serta mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat.

“Antusiasmenya luar biasa. Kami sangat mengapresiasi semangat warga dalam kegiatan seperti ini,” ujar Bupati usai acara.

Namun, di luar dukungan terhadap kegiatan keagamaan, Bupati Hamenang juga memanfaatkan momen ini untuk mengajak warga bersama-sama mengatasi isu-isu krusial di wilayah, seperti pengelolaan sampah dan penanganan stunting. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat.

Baca juga: Lepas Calhaj 2025, Bupati Klaten Hamenang Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Kebersamaan

“Kami mohon juga dibantu berkaitan dengan (penanganan) persampahan hingga stunting, supaya ada sinergitas antara pemerintah daerah dan warga masyarakat,” tambahnya.

Bupati menilai, forum pengajian seperti ini bisa menjadi ruang strategis untuk menyampaikan pesan pembangunan secara langsung kepada masyarakat dalam suasana yang hangat dan santai.

"Harapannya dengan kerjasama dan kolaborasi permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah ke depan bisa terselesaikan," terangnya. 

Pengajian Tarjih Muhammadiyah Klaten menjadi bukti bahwa kegiatan keagamaan bisa menjadi ruang pertemuan antara spiritualitas dan kepedulian sosial. 

Dengan sinergi yang kuat, berbagai permasalahan di daerah dapat diatasi bersama demi mewujudkan Klaten yang sehat, bersih, dan harmonis. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)