Sosok Marshanda Mahasiswi Unhas Tewas di Sungai Sapanna Maros, CPNS Polman, Belum Sempat Bertugas

Sosok Marshanda Mahasiswi Unhas Tewas di Sungai Sapanna Maros, Lolos CPNS Polman 2024, Impian Pupus

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Andi Marshanda Tri Arianti yang tewas terseret arus Sungai Sapanna di Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Andi Marshanda Tri Arianti merupakan mahasiswi semester enam Fakultas Pertanian di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.

Ia ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras Sungai Sapanna di Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros pada Selasa, 13 Mei 2025.

Sungai tempat kejadian tersebut berjarak sekitar 48 kilometer dari pusat Kota Makassar.

Sebelumnya, Marshanda baru saja dinyatakan lulus dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

Dalam pendaftaran CPNS tersebut, Marshanda menggunakan ijazah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Menurut keterangan sepupunya, Andi Apip, Marshanda dijadwalkan berangkat ke Polman pada 28 Mei 2025 untuk melanjutkan proses seleksi.

Namun sebelum keberangkatan itu, ia memutuskan untuk menikmati liburan bersama rekan-rekannya.

Liburan tersebut ternyata menjadi peristiwa tragis yang merenggut nyawanya.

Baca juga: Daftar Nama 7 Jenazah Korban Tewas Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Tikus Bengkulu, Ada Anak Pejabat

Marshanda diketahui berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Ia pernah menempuh pendidikan di SMAN 22 Makassar dan merupakan alumninya.

Selama kuliah di Makassar, ia tinggal di kawasan Sudiang, yang berada di utara Kota Makassar.

Kepergian Marshanda meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan teman-teman kampusnya.,

Lulus CPNS 2024

“Dia sudah dinyatakan lulus CPNS, tapi keberangkatannya memang ditunda. Dia pilih jalan-jalan sama teman-temannya,” ujarnya.

Marsanda diketahui datang ke Sungai Sapanna bersama empat temannya untuk berwisata. 

Namun saat tengah bermain di aliran sungai, air bah tiba-tiba datang dan menyeretnya. 

Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh temannya.

Namun derasnya arus membuat Marsanda hilang terbawa arus.

Kepala BPBD Maros, Towadeng, menjelaskan pencarian dimulai sejak pagi pukul 07.00 Wita dan masih terus berlanjut hingga siang ini. 

Tim SAR gabungan berjumlah 50 orang telah menyisir aliran sungai hingga radius 5 kilometer. 

“Medan sangat sulit, banyak batu cadas dan arus air sangat deras. Beberapa titik perlu disisir kembali,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar sementara waktu tidak melakukan aktivitas wisata di sekitar aliran sungai tersebut.

Baca juga: Kondisi Berpelukan, Tusripan dan Anak Nyaris Tenggelam dalam Lumpur, Imbas Banjir Bandang di Batang

Ditemukan 6 Km dari Lokasi Tenggelam 

Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur mengatakan, korban ditemukan pukul 17.00 Wita.

Korban ditemukan terbawa arus hingga 6 Km dari titik awal korban dinyatakan hilang.

Tubuh korban ditemukan di desa seberang.

“Korban ditemukan di belakang rumah warga di bawah jembatan Dusun Tombolo, Desa Tompobulu, radius 6 Km dari titik awal korban dinyatakan hilang,” ujarnya.

Sementara Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Andi Sultan mengatakan, korban ditemukan oleh tim sar gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

Selanjutnya korban dievakuasi pukul 17.40 Wita menuju Puskesmas Tompobulu.

Total 250 personel gabungan diturunkan dalam proses pencarian korban.

“Timsar gabungan terdiri atas BPBD Maros, Tim Rescue KPP Makassar, TNI Polri, Sar UNM dan potensi sar lainnya beserta masyarakat,” sebutnya.

SRU 1 memantau kondisi cuaca di bagian hulu, SRU 2 menyisir dari lokasi kejadian hingga radius 700 meter.

SRU 3 melanjutkan pencarian ke area cekungan yang disebut warga sering menjadi lokasi ditemukannya korban tenggelam dan SRU 4 menyisir dari cekungan hingga ke Jembatan Leko Pancing.

Biodata Singkat

Nama lengkap: Andi Marshanda Tri Arianti

Nama panggilan: Marsanda

Tempat asal: Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan

Domisili: Sudiang, Kota Makassar

Pendidikan terakhir: Mahasiswi Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin (Unhas) semester 6

Alumni: SMA Negeri 22 Makassar

Status: Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024

Penempatan: Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat

Jadwal tugas CPNS: 28 Mei 2025.

(Tribunnewsmaker.com/ TribunTimur)