Ini 'Kalimat Sakti' Dudung Abdurachman yang Buat Hercules Akhirnya Minta Maaf ke para Jenderal TNI

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terungkap kalimat sakti mantan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang berhasil membuat Hercules melunak hingga akhirnya minta maaf ke para jenderal TNI.

Diberitakan sebelumnya, Hercules tengah disorot lantaran berseteru dengan sejumlah jenderal TNI.

Perseteruan itu dipicu karena kemarahannya setelah mendengar sejumlah tokoh berkomentar soal ormas.

Hercules yang merupakan Ketua Umum GRIB Jaya tidak terima dan melontarkan kalimat pedas ke tokoh-tokoh tersebut, termasuk para jenderal TNI.

Tindakan Hercules ini mendapat reaksi keras dari jenderal TNI seperti Gatot Nurmantyo dan Yayat Sudrajat.

Hercules sempat kembali bereaksi keras namun akhirnya dia manahan diri dan tidak sampai berlarut-larut.

Baca juga: Terungkap 3 Sosok Ini Orang yang Paling Ditakuti Hercules, Ada Pejabat Tinggi hingga Ulama

Rupanya ada sosok yang membuat Hercules melunak tak lagi marah-marah.

Sosok tersebut membuat Hercules tak bisa melawan setelah dinasihati untuk berbicara secara dewasa.

Sosok tersebut merupakan jenderal bintang empat mantan KSAD, Dudung Abdurachman.

Dudung mengakui bahwa ketika Hercules ini memanas dan marah-marah melalui media, dirinya mencoba menasihati Hercules.

"Iya, saya bilang kamu jangan seperti itu, jangan marah-marah seperti itu di media, itu tidak bagus," terang Dudung dikutip dari Metro TV, Jumat (16/5/2025).

"Karena kamu sendiri kan dekat dengan keluarga besar TNI, makanya saya sampaikan berbicara yang dewasa lah," sambung Dudung Abdurachman.

Dalam tayangan Metro TV, Dudung bahkan mencoba menelepon Hercules di hadapan kamera.

Kepada Hercules, Dudung menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto.

"Pesan Pak Prabowo saat rapat kabinet ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat, menekan masyarakat, memalak masyarakat. Kalau membantu masyarakat, membantu mensejahterakan masyarakat, membantu pemerintah dalam rangka meningkat kesejahteraan masyarakat," kata Dudung pada Hercules di telepon.