Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Progres Pembangunan Stadion Sudiang

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi. 

"Jadi program prioritas pertama diambil alih kewenangan sudah, jadi urusan stadion diambil kementerian," jelasnya.

Pemprov Sulsel kini tinggal menunggu arahan lanjutan dari pemerintah pusat untuk kelanjutan proyek tersebut.

Dorong Pemugaran Benteng Somba Opu

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengingatkan pentingnya pelestarian warisan budaya, baik berupa bangunan bersejarah maupun bahasa daerah yang semakin terpinggirkan. 

Jika bangunan bersejarah tidak dijaga sejak dini, Indonesia bisa kehilangan jejak sejarah dan identitas budayanya.

Satu di antara upaya dilakukan Pemprov dalam melestarikan warisan budaya adalah memugar benteng.

"Pemugaran Benteng Somba Opu terus kami dorong. Di sana masih ada masjid tua, pagar, dan struktur benteng yang menjadi bukti bahwa kapal-kapal Belanda pernah bersandar di wilayah ini," katanya saat ditemui di benteng Fort Rotterdam, Makassar, Sulsel, Kamis (22/5/2025).

100 HARI KERJA - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Warna Budaya di Fort Rotterdam, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (22/5/2025). Sudirman sebut Fort Rotterdam simbol peradaban maritim masyarakat Bugis Makassar.
100 HARI KERJA - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Warna Budaya di Fort Rotterdam, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (22/5/2025). Sudirman sebut Fort Rotterdam simbol peradaban maritim masyarakat Bugis Makassar. (TribunTimur/Renaldi Cahyadi)

Menurutnya, kawasan tersebut bukan hanya situs sejarah, tetapi simbol peradaban maritim masyarakat Bugis-Makassar.

Selain warisan fisik, Sudirman juga menekankan pentingnya melindungi warisan budaya tak benda seperti bahasa daerah. 

Sulawesi Selatan, kata dia, memiliki lebih dari 14 dialek yang berbeda, tetapi penggunaannya semakin tergerus oleh perkembangan zaman.

"Kami sudah menjalankan program satu hari berbahasa daerah di sekolah dan instansi. Ini langkah kecil tapi penting. Kalau tidak dijaga, bisa hilang suatu saat nanti," ungkapnya.

Kata Sudirman, potensi wisata budaya dan alam Sulsel yang menurutnya belum dimaksimalkan.

Salah satunya adalah kawasan prasejarah Leang-Leang di Maros, yang telah ditetapkan sebagai bagian dari Global Geopark UNESCO. 

Di situs tersebut terdapat lukisan tangan manusia purba berusia 40 ribu tahun. 

Tak hanya itu, fenomena geologis seperti karang laut yang berada di ketinggian 300 meter berada di daerah tersebut. (TribunNewsmaker/TribunTimur)

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Andi Sudirman SulaimanSulawesi SelatanSulselFatmawati RusdiDito Ariotedjo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved