Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Kuok Khoon Hong Pemilik Wilmar Group, Terlibat Korupsi CPO, Kembalikan Dana Rp 11,8 T

Berikut sosok dan profil Kuok Khoon Hong, pemilik Wilmar Group yang terlibat kasus korupsi CPO. Kembalikan dana sebesar Rp 11,8 triliun.

Editor: ninda iswara
TribunMedan
PROFIL KUOK KHOON HOONG - Kuok Khoon Hong merupakan pemilik Wilmar Group yang terlibat kasus korupsi CPO. Kembalikan dana sebesar Rp 11,8 triliun. 

Wilmar Group kini telah menjadi raksasa agribisnis yang tak hanya mendominasi pasar domestik, tapi juga global.

Namun, kasus hukum yang tengah berlangsung menjadi ujian besar bagi reputasi perusahaan yang telah berkembang dari awal sederhana menjadi imperium global di sektor agribisnis.

Sosok Kuok Khoon Hong

Nama Kuok Khoon Hong nyaris tak pernah disebut di panggung politik.

Tapi pengaruhnya terasa seperti embusan angin yang tak terlihat tapi menggoyang seluruh pohon.

Ia bukan menteri, bukan pula ketua korporasi milik negara.

Tapi dari kantornya di Singapura, lelaki berusia 75 tahun itu mengendalikan salah satu imperium agribisnis terbesar yang pernah dibangun di Asia: Wilmar International Ltd.

Didirikan pada 1991, Wilmar bukan sekadar perusahaan kelapa sawit.

Di tangan Kuok, ia menjelma menjadi lengan ekonomi yang menjulur dari perkebunan-perkebunan di Sumatra dan Kalimantan, pabrik-pabrik penyulingan minyak di Cina, hingga rak-rak supermarket di Afrika.

Wilmar tak hanya mengolah sawit, tapi juga mengatur distribusi, perdagangan, dan ekspornya. Dengan kata lain: dari hulu hingga hilir, Wilmar ada.

Lahir dan besar di Singapura, Kuok berasal dari keluarga pedagang minyak.

Ia menyandang nama besar dari pamannya, Robert Kuok, taipan asal Malaysia yang dijuluki “Raja Gula Asia.” Tapi Kuok Khoon Hong menempuh jalannya sendiri.

Setelah lulus dari Universitas Nasional Singapura, ia meniti karier di bidang perdagangan minyak sawit.

Ia kemudian menjalin kemitraan bisnis dengan Martua Sitorus, pengusaha asal Sumatra Utara yang menjadi sahabat sekaligus mitra strategis.

Dari sinilah Wilmar berkembang menjadi raksasa. Pada 2020, Kuok mencatatkan anak perusahaan Wilmar di Cina, Yihai Kerry Arawana, dalam penawaran saham perdana (IPO) senilai USD2,1 miliar—salah satu IPO terbesar di Bursa Shenzhen.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Tags:
CPOWilmar GroupKuok Khoon Hong
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved