Tempat Kuliner
Di Surabaya Jatim Ada Rujak Legendaris Depot Rujak Cingur Genteng Durasim, Pas Dicoba Saat Weekend
Enaknya rujak legendaris di Depot Rujak Cingur Genteng Durasim, Surabaya Jawa Timur, bisa dicoba ketika weekend
Editor: Talitha Desena
Enaknya rujak legendaris di Depot Rujak Cingur Genteng Durasim, Surabaya Jawa Timur, bisa dicoba ketika weekend
TRIBUNNEWSMAKER - Ini rujak legendaris di Depot Rujak Cingur Genteng Durasim, Surabaya Jawa Timur.
Surabaya, sebagai salah satu kota terbesar di Jawa Timur, menawarkan berbagai pilihan kuliner khas yang menggugah selera.
Salah satu hidangan ikonik yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke kota ini adalah rujak cingur, perpaduan unik antara buah, sayur, dan irisan mulut sapi yang disiram bumbu petis khas.
Bagi pencinta kuliner tradisional, mencicipi rujak cingur bukan sekadar pengalaman makan, melainkan juga pelesiran rasa yang sarat budaya.
Salah satu tempat legendaris yang wajib dikunjungi adalah Depot Rujak Cingur Genteng Durasim, yang telah berdiri sejak 1938 dan tetap mempertahankan cita rasa otentiknya hingga kini.
Keberadaan depot ini menjadi bukti bahwa kelezatan warisan kuliner mampu bertahan lintas generasi.
Baca juga: 5 Rekomendasi Ice Cream di Klaten, dari Gelato hingga Rujak Es Krim Legendaris
Depot yang berlokasi di Jalan Genteng Durasim No. 29, Kota Surabaya ini dikenal karena satu hal unik: penggunaan cobek batu besar berusia 82 tahun sebagai alat utama meracik bumbu rujak cingur.
Cobek tersebut digunakan sejak tahun 1943 dan masih kokoh digunakan untuk menyiapkan puluhan porsi setiap hari.
“Cobek ini hampir 100 tahun, beratnya sekitar 45 kilogram. Dulu dipesan dari Magelang,” ujar Rubiati (72), generasi ketiga pengelola depot ini, Rabu (25/6/2025).
Menurut Rubiati, cobek tua itu tidak diberi perawatan khusus.
Hanya dicuci bersih, ditiriskan hingga kering, dan digunakan kembali.
Bahkan, tidak semua orang boleh mencucinya karena kekhawatiran akan jatuh dan pecah.
“Yang bersihin kalau nggak ada saudara saya, nggak boleh,” imbuhnya.
Baca juga: Kota Santri di Jawa Timur Jadi Kota Paling Sejahtera Lompati Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo

Cita Rasa yang Menyimpan Sejarah
Rujak cingur sendiri merupakan kuliner khas Jawa Timur yang terdiri dari campuran cingur sapi rebus, timun, nanas, mangga muda, tahu, tempe, kangkung, kecambah, mie kuning, dan lontong.
Seluruh bahan itu kemudian disiram bumbu kacang yang telah dicampur petis khas—campuran yang menciptakan sensasi rasa gurih, manis, pedas, dan khas.
Di depot ini, bumbu yang digunakan diracik sendiri berdasarkan resep turun-temurun dari sang ibu.
Mereka menggunakan kombinasi petis udang, petis ikan, dan petis buatan sendiri.
Semua bahan petis didapat dari langganan lama di Sidoarjo, sehingga kualitasnya tetap terjaga.
“Kami belajar dari mama. Dulu beliau juga jualan rujak cingur dan lontong mie. Saya tambahkan sop buntut dan menu lainnya supaya lebih variatif,” kata Rubiati.
Tersedia dua pilihan menu: rujak cingur biasa seharga Rp 35.000, dan rujak cingur spesial Rp 50.000 dengan porsi lebih besar dan petis pilihan.
Rasanya tak pernah berubah sejak puluhan tahun lalu, membuat pelanggan lama setia kembali dan pelanggan baru tertarik mencoba.
Baca juga: Lebih Murah dari Surabaya, Madiun, Kediri, dan Malang, Inilah 5 Daerah Biaya Hidup Termurah di Jatim

Pelanggan Setia hingga Turis Asing
Meski lokasinya sedikit tersembunyi di dalam gang samping Weta Hotel, depot ini tak pernah sepi pengunjung.
Bahkan, banyak pelanggan tetap yang sejak dulu menjadi langganan keluarga, hingga kini membawa anak dan cucunya.
“Sudah langganan dari zaman ibu saya dulu, rasanya tetap sama. Setiap ke Surabaya pasti ke sini,” ujar Hendra, pengunjung asal Jakarta.
Beberapa turis asing juga kerap mampir, penasaran dengan rasa rujak cingur yang unik.
Mereka biasanya tertarik setelah membaca ulasan atau rekomendasi dari pemandu lokal.
Bagi pecinta kuliner, depot ini menjadi destinasi wajib karena menyajikan bukan hanya makanan lezat, tetapi juga suasana khas warung makan tempo dulu.
Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Rujak Cingur Genteng Durasim
Jika kamu sedang menjelajahi Surabaya, jangan lupa kunjungi juga beberapa destinasi menarik ini setelah makan rujak cingur:
Tunjungan Plaza – Mall legendaris Surabaya, cocok untuk belanja atau sekadar ngopi.
Kampung Lawas Maspati – Kampung heritage yang memadukan sejarah dan kehidupan warga kota lama.
Museum Surabaya (Gedung Siola) – Museum gratis di tengah kota yang menyimpan koleksi sejarah modern Surabaya.
Monumen Kapal Selam (Monkasel) – Kapal selam sungguhan yang dijadikan museum, menarik untuk anak-anak.
Taman Prestasi – Ruang terbuka hijau di pinggir sungai Kalimas, cocok untuk bersantai sore.
House of Sampoerna – Museum rokok klasik di kawasan eksklusif dengan nuansa kolonial.
Dengan beragam pilihan tempat wisata tersebut, kamu bisa menjadikan pengalaman kuliner di Genteng Durasim sebagai awal dari petualangan yang lebih menyenangkan di Surabaya!
Sumber: TribunTravel.com
Solo Jateng Punya Kuliner Timlo yang Buka Sejak Tahun 1952, Rasa Gurih & Segar, 1 Jam dari Klaten |
![]() |
---|
Di Solo Jateng Ada Kuliner Soto Legendaris Langganan Pejabat & Artis, Kuah Gurih, 1 Jam dari Klaten |
![]() |
---|
Di Surabaya Jatim Ada Rujak Legendaris Depot Rujak Cingur Genteng Durasim, Pas Dicoba Saat Weekend |
![]() |
---|
Di Sumbawa NTB Ada Pantai Labu Pade yang Indah, Bisa Main Kano, Banana Boat & Voli, Pas Buat Weekend |
![]() |
---|
Di Klaten Jateng Ada Kare Enak dengan Daging Sapi & Ayam, Rempahnya Kuat, Pas Buat Akhir Pekan |
![]() |
---|