Breaking News:

Sosok

Sepak Terjang Darmawan Prasodjo Dirut PLN Disemprot Bahlil, Selama 15 Tahun Berkarier di Luar Negeri

Inilah sepak terjang Darmawan Prasodjo Dirut PLN yang disemprot Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

|
Kolase TribunNewsmaker.com/ DOK. Humas PLN
SOSOK DIRUT PLN - Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan kesiapan infastruktur SPKLU pada periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Ramadan dan Hari Raya Idulfitri Tahun 2025 di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (17/3/2025). Inilah sepak terjang Darmawan Prasodjo Dirut PLN yang disemprot Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. 

Sepak Terjang Darmawan Prasodjo Dirut PLN Disemprot Bahlil, Selama 15 Tahun Berkarier di Luar Negeri

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), kembali menjadi sorotan publik usai mendapat teguran keras dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Insiden tersebut terjadi dalam rapat kerja antara Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Suasana rapat memanas ketika Bahlil meluapkan kekesalannya atas data yang dinilai tidak sinkron mengenai jumlah desa yang belum terlistriki.

Ketidaksesuaian data ini membuat Bahlil naik pitam dan melontarkan kritik keras kepada para pejabat di kementeriannya, termasuk jajaran direksi PLN.

“Dalam hitungan kami ada sekitar 5.600 desa yang harus kita lakukan. Tapi saya dapat laporan katanya PLN 10 ribu desa ya. Oh 10 ribu? Ini tambang 10 ribu?” ujar Bahlil, dengan nada tinggi.

Teguran itu sontak mengejutkan banyak pihak karena dilayangkan secara terbuka dalam forum resmi bersama anggota dewan.

Nama Darmawan Prasodjo langsung mencuat usai insiden tersebut, mengingat ia baru saja kembali menjabat sebagai Dirut PLN.

Penunjukan kembali Darmawan sebagai orang nomor satu di tubuh PLN dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Rabu (18/6/2025) di Kementerian BUMN.

Belum genap sebulan menjabat kembali, Darmawan harus menghadapi tantangan besar berupa teguran keras dari Menteri ESDM.

Bahlil menyampaikan bahwa data yang ia terima tidak konsisten, baik dari jajaran internal kementerian maupun dari pihak PLN.

Baca juga: Speak Terjang I Wayan Diar Wakil Bupati Bangli, Anak Petani Kerja di Hotel, Punya Program Unggulan

DIRUT PLN -- Inilah sosok dan profil Darmawan Prasodjo Direktur Utama PT PLN (Persero) dimarah-marahi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
DIRUT PLN -- Inilah sosok dan profil Darmawan Prasodjo Direktur Utama PT PLN (Persero) dimarah-marahi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. (Kompas.com)

Ia menekankan pentingnya data yang akurat untuk mendukung program swasembada energi, terutama di desa-desa terpencil.

"Ini data dari mana? Harusnya sebelum kita bicara angka, kita punya data yang sama,” tegas Bahlil dengan nada tinggi.

Bagi publik, momen ini menjadi peringatan keras bahwa transparansi dan akurasi data adalah hal yang krusial dalam pengambilan kebijakan.

Sosok Darmawan, yang dikenal sebagai profesional berlatar belakang akademik dan teknologi, kini dituntut menunjukkan kepemimpinan yang lebih tegas dan responsif.

Berikut adalah profil lengkap Darmawan Prasodjo, sang Dirut PLN yang kini berada dalam sorotan tajam usai dimarahi Menteri ESDM di depan DPR RI.

Sosok dan Profil Darmawan Prasodjo

Sebelum menjadi Dirut, Darmawan pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN pada periode 2019-2021.

Ia lahir di Magelang pada 19 Oktober 1970 dari pasangan Brigadir Jenderal TNI (Purn) Sadja Moeljoredjo dan Ibu Sudarti Sadja.

Ayahnya seorang tentara dengan jabatan terakhir sebagai Kepala SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah.

Darmo meraih gelar Bachelor of Computer Science dari Texas A&M University pada 1994, serta Master of Computer Science dari Texas A&M University pada 2000.

Ia menyelesaikan gelar Doktor Ekonomi Terapan, Ekonomi Sumber Daya Alam di Texas A&M University kolaborasi dengan Duke University pada 2011.

Setelah berkarier selama 15 tahun di luar negeri, Darmo pun kembali ke Indonesia pada 2012 dan memulai karier di beberapa posisi, seperti Direktur di Indonesia Center for Green Economy dan Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University tahun 2012-2013.

Bahlil Lahadalia saat membuka penyelenggaraan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Investment Forum (AIF) Tahun 2023 di Hotel Sultan, Jakarta.
Bahlil Lahadalia saat membuka penyelenggaraan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Investment Forum (AIF) Tahun 2023 di Hotel Sultan, Jakarta. (Instagram)

Baca juga: Sepak Terjang Syah Afandin Bupati Langkat Dituding Punya Villa di Bahorok Sumut, Dulu Ketua KONI

Kemudian, ia menjadi Co-chair Post 2015 Millennium Development Goals tahun 2013-2014, Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara tahun 2013-2014, Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring, dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden tahun 2015-2019, serta Komisaris PLN tahun 2018-2019.

Darmo juga sempat berkiprah di partai politik. Ia menjadi kader PDI-P dan mendaftar sebagai calon anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah pada pemilu legislatif tahun 2014.

Dapil V meliputi wilayah karesidenan Solo yang mencakup Solo, Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali. Namun, Darmo gagal lolos ke DPR karena kalah suara, salah satunya dari Puan Maharani.

Masuk ke lingkaran PDI-P, ia kemudian menjadi tim pendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

Tugasnya adalah menjadi tim ahli pasangan Jokowi-JK yang bertugas memberikan masukan saat debat capres-cawapres pada Pilpres 2014.

Setelah menjadi penasihat pasangan Jokowi-JK di sektor ekonomi dan energi, Darmo masuk ke lingkaran Istana sebagai Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring, dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden pada 2015-2019.

Kala itu, ia diangkat oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden.

Sosok Bahlil Lahadalia

Presiden Prabowo Subianto kembali memercayakan Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam pemerintahannya lima tahun ke depan.

Diketahui, Bahlil menduduki posisi Menteri ESDM pada pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Tetapi, jabatan itu baru resmi diembannya pada 19 Agustus 2024.

Bahlil sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dia lantas dipercaya oleh Jokowi untuk menukangi Kementerian ESDM menggantikan posisi Arifin Tasrif.

Pada awal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, Bahlil adalah kepala BKPM. Namun, seiring berjalannya pemerintahan terjadi perubahan nomenklatur dari BPKM menjadi Kementerian Investasi sehingga Bahlil dilantik menjadi Menteri Investasi/Kepala BPKM oleh Presiden Jokowi pada 28 April 2021.

Lantas, bagaimana latar belakang Bahlil Lahadalia yang kini juga menduduki posisi Ketua Umum Partai Golkar tersebut?

Bahlil ternyata lebih dulu berkecimpung di dunia ekonomi sebagai seorang pengusaha.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Bahlil memiliki sejumlah perusahaan dalam berbagai sektor, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.

Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976 itu merupakan pemilik PT Rifa Capital yang merupakan Holding Company dari 10 perusahan lain.

Bahlil juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Dia bergabung dengan Hipmi sejak tahun 2003.

Selama 2015-2019, Bahlil bahkan menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2019.

Namun, sebelum sukses dengan usahanya, Bahlil pernah merasakan berjuang hidup dari berdagang kue hingga menjadi sopir angkutan umum.

Ayah Bahlil dahulu berprofesi sebagai kuli bangunan. Sementara, sang ibu ikut bekerja membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang cuci.

Sejak sekolah dasar Bahlil turut membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah.

Saat masih bersekolah di tingkat menengah pertama, Bahlil sempat menjadi kondektur. Di tingkat menengah atas, dia pernah jadi sopir angkot.

Usahanya berjuang demi bisa bersekolah akhirnya terbayarkan karena bisa melanjutkan pendidikan tinggi dengan berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua.

Selesai kuliah, Bahlil sempat menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo.

Seiring berjalannya waktu, Bahlil dan teman-teman mendirikan kantor konsultan keuangan dan IT. Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan.

Dia pun aktif di Hipmi dan pernah menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Oleh karenanya, Bahlil diketahui sempat bergabung dengan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.

Jadi Ketum Golkar

Terjun ke dunia politik, Bahlil tercatat sebagai kader Partai Golkar.

Bahkan, kini Bahlil Lahadalia tercatat sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri pada 10 Agustus 2024.

Bahlil terpilih sebagai Ketua Umum Golkar secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang digelar pada 20-21 Agustus 2024.

Meskipun, nama Bahlil sebenarnya tidak pernah tercatat dalam kepengurusan pusat partai yang berlambang pohon beringin tersebut.

(Tribunnewsmaker.com/ Bangkapos.com/Kompas)

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Darmawan Prasodjodirektur utamaPLNBahlil Lahadalia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved