Program Kerja Kepala Daerah
Program Kerja Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Lunasi Semua Utang Kabupaten dalam Sekejap
Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami dan Ino Darsono.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami dan Ino Darsono.
Pasangan Citra Pitriyami dan Ino Darsono telah mulai pemerintahannya dengan menerapkan sejumlah program-program unggulan.
Mereka juga telah melewati masa 100 hari pertama masa kerjanya.
Di awal kepemimpinannya, Citra Pitriyami sudah membuat gebrakan lewat pelunasan utang-utang Kabupaten Pangandaran.
Tentu sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran mendadak terperangah dengan kabar mengejutkan yang datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu.
Bayangkan, utang Pemda semula mencapai Rp 411,6 miliar, tiba-tiba berkurang dan semuanya itu terjadi dalam waktu yang terbilang sangat singkat.
Lantas, bagaimana bisa utang sebesar itu dapat dilunasi begitu cepat? Apakah ada rahasia besar di balik keberhasilan itu?
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan, mencoba menjelaskan fenomena aneh ini, Pemda ternyata memiliki lima sumber pendapatan yang luar biasa.
Keberhasilan itu bukan karena keajaiban atau kebijakan super sakti, melainkan hasil dari sumber dana yang diupayakan Pemda. Lalu apa saja sumber itu?
1. Sisa Dana Alokasi Umum (DAU) lima bulan mulai Januari hingga Mei 2025 mencapai Rp 25 miliar.
2. Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Non Pajak Pusat selama lima bulan mulai Januari hingga Mei 2025 mencapai Rp 20 miliar.
3. Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Provinsi selama lima bulan mulai Januari hingga Mei 2025 mencapai Rp 15 miliar.
Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Rajin Blusukan dan Ikut Punguti Sampah
4. Penghasilan Asli Daerah (PAD) selama lima bulan mulai Januari hingga Mei 2025 mencapai Rp 40 miliar.
PAD Pangandaran lebih dari cukup untuk menambal lubang keuangan yang selama ini menjadi masalah besar.
5. Pinjaman Jangka Pendek ke Bank BJB sebesar Rp 140 miliar.
Dengan pinjaman jangka pendek yang bisa dibilang terbilang besar, Pemda Pangandaran mendapatkan suntikan dana tidak terduga.

"Dengan total dana sebesar Rp 240 miliar yang didapatkan dari kelima sumber itu, artinya Pemda Pangandaran mulai membaik," ujar Iwan kepada Tribun Jabar di kedai kopi di Pangandaran, Minggu (22/6/2025) siang.
Dengan demikian, utang yang masih tersisa hanya Rp 277,7 miliar termasuk pinjaman besar yang diambil pada awal tahun 2025.
"Jadi, kalau dihitung-hitung, sisa utang kita bukanlah Rp 411,6 miliar lagi, melainkan hanya Rp 277,7 miliar," ucapnya dengan nada santai.
Tentu, hal ini semua berkat usaha keras dari Pemda Pangandaran dengan kepemimpinan Bupati Citra Pitriyami.
Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Milliter Bandung
Di bidang pendidikan, program pelajar masuk ke barak militer kembali terjadi, kali ini puluhan pelajar SMP di Pangandaran digiring ke barak militer.
Puluhan siswa SMP itu diwajibkan mengikuti program pembinaan karakter di barak militer Bandung.
Keberangkatan mereka ke barak militer di Bandung dilepas langsung oleh Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, Senin (30/6/2025).
Citra Pitriyami mengatakan para siswa yang diberangkatkan ini merupakan gabungan siswa dari berbagai sekolah di Pangandaran.
Citra berharap, setelah mengikuti pembinaan karakter di barak militer, para peserta dapat mengambil manfaat dari pengalaman itu.
"Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mereka dalam membentuk pribadi yang disiplin, tangguh, dan berakhlak mulia," ujar Citra.

Citra pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar puluhan siswa yang berangkat ke barak militer itu diberi kelancaran.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin, mengatakan, program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ada sebanyak 39 pelajar SLTP terpilih mengikuti kegiatan tersebut.
Agus Nurdin mengatakan pelajar yang diberangkatkan merupakan siswa yang dinilai memiliki sedikit permasalahan di sekolah, seperti malas masuk, bolos, atau masalah kedisiplinan lainnya.
Baca juga: Rencana Pemerintah Terapkan Pajak Bagi Pedagang Daring di e-Commerce Picu Kekhawatiran Pelaku UMKM
Penunjukan mereka berdasarkan rekomendasi dari guru bimbingan dan penyuluhan (BP) serta kepala sekolah masing-masing.
"Mereka bukan pelajar yang terlibat geng motor, tetapi sebagian memiliki catatan pelanggaran ringan di sekolah," kata Agus.
Agus bersyukur, program pembinaan karakter ini mendapat sambutan positif dari para orang tua.
Bahkan, banyak orang tua yang hadir mengantar dan melepas anak-anak mereka ke tempat pemberangkatan.
"Mereka juga berharap, pembinaan ini bisa menjadi titik balik bagi anak-anak mereka menjadi pribadi yang lebih baik," ujarnya. (TribunNewsmaker/TribunJabar)
Sumber: Tribun Jabar
Dulunya Pecinta Reptil, Bupati Indramayu Lucky Hakim Sebar Ular Koros ke Sawah, Ada Warga yang Resah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Masih Cari Solusi Alternatif Atasi Sampah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Komitmen Bangun Kota Ramah Inklusi |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bakal Bangun RS Khusus Penyakit Dalam |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Tak Ada Skema 'Work Form Anywhere' untuk ASN |
![]() |
---|