Ancaman Dedi Mulyadi Jika Ada yang Study Tour ke Luar Kota, Copot Kepsek, 3 Kepala Daerah Menolak
Inilah ancaman Dedi Mulyadi jika ada yang study tour ke luar kota, tak ragu copot Kepsek, 3 Kepala Daerah menolak.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Dalam tayangan videonya di Instagram, Sabtu (26/7/2025), Dedi menilai diizinkannya study tour oleh kepala daerah itu tidak memiliki dasar akademik dan moral.
Justru, menurut Dedi, kepala daerah-kepala daerah itu menjadikan anak-anak sekolah sebagai objek ekonomi.
Ada tiga kepala daerah di Jabar yang tetap mengizinkan study tour di tengah ketegasan Dedi Mulyadi melarangnya.
Mereka adalah Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan; Bupati Bandung, Dadang Supriatna; dan Bupati Cirebon, Effendi Edo.
1. Muhammad Farhan
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan tetap mengizinkan study tour bagi pelajar di wilayahnya sebab khawatir larangan yang diterapkan Dedi Mulyadi bisa membuat industri pariwisata Kota Bandung memburuk.
Sebab, saat ini, sektor pariwisata Kota Bandung tengah mengalami penurunan pendapatan.
Menurutnya, larangan study tour bisa diterapkan apabila berkaitan dengan prestasi akademik.
"(Larangan study tour) sangat (berpengaruh ke pendapatan pariwisata), cek ke Saung Udjo jangan tanya saya."
"Kota mah tidak bisa melarang, kebijakan kota mah simpel. Study tour dilarang apabila dihubungkan dengan prestasi akademik," ujar Farhan saat dijumpai di Balai Kota Bandung, Senin (21/5/2025), dilansir TribunJabar.id.
Lebih lanjut, Farhan mengatakan pihaknya tidak akan membatasi pelajar study tour ke luar daerah, termasuk luar provinsi.
Ia mengakui para pelaku usaha wisata banyak yang menggantungkan nasibnya kepada acara study tour sekolah.
"Mangga weh (silakan saja), saya tidak bisa melarang, masa saya larang. Kalau Bandung sendiri mah bebas, ini kota terbuka, terbuka itu artinya masuk boleh, keluar juga boleh gitu ya," katanya.
Namun, Farhan menegaskan kegiatan study tour tidak boleh dikaitkan kewajiban akademik siswa.
Artinya, siswa yang tidak mampu mengikuti kegiatan tersebut tidak boleh diberikan tugas pengganti yang memengaruhi nilai sekolah mereka.