Tetangga Ragu Kematian Arya Daru Tanpa Keterlibatan Orang Lain, Sebut Terlalu Rapi: Gak Ada Masalah
Tetangga ungkap keraguan soal kasus kematian Arya Daru tanpa keterlibatan orang lain, sebut terlalu rapi: Gak Ada Masalah.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Tetangga Ragu Kematian Arya Daru Tanpa Keterlibatan Orang Lain, Sebut Terlalu Rapi: Gak Ada Masalah
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tetangga Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), mengaku meragukan keterangan polisi yang menyatakan bahwa Arya meninggal dunia akibat bunuh diri.
Pernyataan itu disampaikan oleh seorang pria bernama Djadmiko, warga Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, yang telah lama mengenal Arya.
Menurut Djadmiko yang kini berusia 80 tahun, sangat sulit untuk mempercayai bahwa Arya sengaja mengakhiri hidupnya sendiri.
Ia mengatakan bahwa kondisi jenazah Arya justru menimbulkan tanda tanya besar, karena ditemukan dalam posisi telentang di atas kasur dengan tubuh yang telah diselimuti rapi.
Yang lebih mencurigakan, bagian kepala Arya ditemukan dalam keadaan terikat lakban berwarna kuning, yang menurutnya tidak wajar jika memang benar korban bunuh diri.
Djadmiko menambahkan bahwa sangat kecil kemungkinan seseorang bisa melilitkan lakban pada kepala sendiri lalu merebahkan diri dalam keadaan tertata rapi seperti itu.
Kecurigaannya semakin kuat karena selama ini Arya dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda memiliki beban hidup saat pulang ke kampung halamannya di Bantul.
Oleh karena itu, Djadmiko berharap pihak berwenang dapat melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada Arya, alih-alih langsung menyimpulkan bahwa ia meninggal karena bunuh diri.
Baca juga: Sosok & Profil Kombes Wira Satya yang Usut Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Dikenal Tegas Berani
"Ya kurang percaya lah (kalau Arya bunuh diri)" ujar Djadmiko, Selasa (29/7/2025), dilansir TribunJogja.com.
"Bunuh diri kok bisa nganu (melilitkan lakban di kepala) sendiri gitu, kok bisa rapi gitu. Dan sehari-hari di sini, enggak ada masalah," lanjutnya.
Diketahui, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan Arya tewas tanpa ada keterlibatan pihak lain alias bukan karena dibunuh.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut, disimpulan indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain," jelas Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa.
Sementara itu, menurut pemeriksaan Labfor Polda Metro Jaya, Arya sudah memiliki niatan bunuh diri sejak 2013.
Hal ini diketahui dari pemeriksaan ponsel lama milik Arya yang ditemukan. Ponsel Arya itu terakhir kali digunakan pada 21 September 2022.