Tetangga Ragu Kematian Arya Daru Tanpa Keterlibatan Orang Lain, Sebut Terlalu Rapi: Gak Ada Masalah
Tetangga ungkap keraguan soal kasus kematian Arya Daru tanpa keterlibatan orang lain, sebut terlalu rapi: Gak Ada Masalah.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Kami menemukan ada pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence. Alamatnya adalah ddaru_c@yahoo.com."
"Dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa, hingga dapat menyebabkan bunuh diri," urai anggota Labfor Ditsiber Polda Metro Jaya, Ipda Sadji Purwanto, dalam kesempatan yang sama, Selasa.
Email itu, kata Sadji, dikirim Arya dalam rentang waktu Juni-Juli 2013. Isinya terkait keinginan Arya untuk mengakhiri hidup.
Email serupa kembali dikirim Arya pada 2021, dalam kurun waktu 24 September-5 Oktober.
"Kemudian di segmen pada tahun 2021, dimulai dari tanggal 24 September 2021 sampai dengan 5 Oktober 2021 sebanyak sembilan segmen."
"Intinya adalah sama ada niatan semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena problem yang dihadapi," jelas Sadji.
24 Saksi Diperiksa, 103 Barang Bukti Diamankan
Selama penyelidikan kasus Arya Daru Pangayunan, pihak kepolisian telah memeriksa 24 saksi.
Puluhan saksi itu terdiri dari rekan kerja Arya di Kemenlu, pihak keluarga, serta pemilik dan penjaga kos.
Baca juga: Sosok & Profil Kombes Wira Satya yang Usut Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Dikenal Tegas Berani
"Yang pertama adalah klaster di mana penyelidik mengamankan barang bukti tersebut di kantor korban (Kemenlu). Kedua, penyelidik mengamankan barang bukti tersebut di tempat kos korban."
"Kemudian, yang berikutnya lagi, penyelidik mengamankan barang bukti tersebut dari keluarga korban maupun saksi-saksi yang lain," urai Kombes Wira Satya Triputra.
Dari ratusan barang bukti tersebut, adapun yang diperlihatkan saat konferensi pers yaitu lakban kuning, buku karya Arya, hingga kontrasepsi.
Terpisah, keluarga Arya bicara kemungkinan meminta bantuan kuasa hukum untuk melanjutkan kasus korban.
Sebab, pihak keluarga tak percaya Arya tewas karena bunuh diri.
"Sampai saat ini kan memang penyelidikan masih berlangsung dan ini kan kesimpulan yang disampaikan juga masih dalam proses pendalaman," ujar kakak ipar Arya, Meta Bagus, di kediaman keluarga Arya di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa, dilansir TribunJogja.com.