Selebrita
Jejak Karir Nicholay Aprilindo, Praktisi Hukum & HAM yang Tak Percaya Polisi Soal Kematian Arya Daru
Jejak karir Nicholay Aprilindo, praktisi hukum dan HAM yang tidak percaya polisi mengenai kematian Arya Daru
Editor: Talitha Desena
Jejak karir Nicholay Aprilindo, praktisi hukum dan HAM yang tidak percaya polisi mengenai kematian Arya Daru
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Nicholay Aprilindo, praktisi hukum dan hak asasi manusia yang menyatakan skeptis terhadap hasil penyelidikan Polda Metro Jaya mengenai kematian diplomat Arya Daru Pangayunan (39).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya, sebelumnya menyimpulkan bahwa penyebab meninggalnya Arya Daru adalah gangguan pertukaran oksigen.
Pertukaran oksigen pada saluran pernapasan atas yang mengakibatkan mati lemas, serta memastikan tidak ditemukan unsur pidana dalam kasus ini.
Namun, Nicholay Aprilindo menilai bahwa pernyataan tersebut tak sepenuhnya mewakili fakta dan mengajak publik untuk mengkaji lebih lanjut keterangan resmi.
Kritiknya membuka ruang dialog tentang transparansi investigasi dan perlunya menjaga akuntabilitas dalam penanganan kasus kematian tokoh publik.
Baca juga: Gerak-gerik Arya Daru yang Salah Mengirim Pesan WhatsApp Disorot, Sejak Itu Hp Tak Bisa Dihubungi
Pernyataan Direskrimum Polda Metro Jaya ini dinilai Nicholay Aprilindo penuh kejanggalan.
Menurutnya, pernyataan dirreskrimum ini bertentangan dengan hasil pemeriksaan ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
"Ahli RSCM mengatakaan kematian korban diakibatkan adanya luka lebam," kata Nicholay dikutip dari tayangan Hot Room Metro TV pada Rabu (30/7/2025).
Selain itu, lanjut Nicholay, ada juga luka terbuka dangkal dengan tepi tidak rata pada bibit bawah dalam, luka lecet pada pipi kanan, luka lecet pada leher, memar pada kelopak atas mata sebeleh kiri, dan bibir bawah bagian dalam.
Selain itu ada juga memar lengan atas kanan dan bawah, tenggorokan ditemukan lendir dan busa halus putih kemerahan, sembab paru, pembengkakan paru dan pelebaran pembuluh darah dan bintik-bintik pendarahan.
Hasil lain juga mengungkap darah berwarna gelap dan encer, kekuarangan oksigen akut pada jantung serta gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan kematian
"Kalau luka sebegitu banyak, dikatakan mati bunuh diri?," katanya.
Baca juga: Polisi Simpulkan Arya Daru Akhiri Hidup, Duga Depresi, Kemlu Apresiasi, Klaim Beri Konseling Pegawai
Apalagi, lanjut Nicholay, sebelum kepalanya tertutup lakban, juga ditutup dengan plastik.
Nicholay membantah luka-luka tersebut disebabkan karena korban mau melompat dari rooftop gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Sumber: Surya
| Sosok Reza Gladys, Penjarakan Nikita Mirzani Selama 4 tahun & Denda Rp1 M, Dokter Sekaligus Pebisnis |
|
|---|
| Puteri Indonesia Saira Saima Nyaris Diculik Sopir, Lompat dari Taksi Online, Pelaku Diduga Tunarungu |
|
|---|
| Jenguk Fahmi Bo yang Sakit, Raffi Ahmad Tanggung Biaya Pengobatan, Janji Carikan Job Setelah Sembuh |
|
|---|
| Sosok Angbeen Rishi, Pernikahan Tak Direstui Ibu hingga Lapor Polisi, Kini Gugat Cerai Adly Fairuz |
|
|---|
| 3 Fakta Perceraian Chikita Meidy & Indra Aditya, Eks Suami Sempat Gugat Balik 938 Juta, Ini Nasibnya |
|
|---|