PPG 2025
Refleksi Guru dalam Modul 3 Topik 3 PPG 2025: Apa yang Dipetik dari Promosi Kode Etik?
Modul 3 PPG 2025 menyentuh kesadaran etis guru. Apa pelajaran paling berharga yang dirasakan guru setelah menyuarakan kode etik lewat aksi nyata?
Editor: Tim TribunNewsmaker
Agar efektif, harus ada diskusi, masukan, dan rasa kepemilikan dari rekan guru.
Hal ini sejalan dengan prinsip kepemimpinan yang partisipatif, di mana kode etik menjadi cerminan nilai bersama, bukan sekadar paksaan.
Saya belajar bahwa internalisasi dimulai dari kesadaran kolektif.
Terakhir, saya memahami bahwa promosi adalah proses berkelanjutan. Sama seperti pendidikan, penanaman nilai etika tidak bisa dilakukan sekali jadi.
Diperlukan pengulangan pesan, pengingat, dan teladan yang konsisten dari seluruh elemen sekolah agar kode etik benar-benar menjadi budaya.
Proses ini mengajarkan saya untuk terus berinovasi dalam penyampaian pesan etika dan tidak berhenti di satu titik saja.
*) Disclaimer: Kunci jawaban Pertanyaan Reflektif Aksi Nyata - Kode Etik Guru dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI sehingga bapak/ibu guru perlu melakukan modifikasi.
(TribunNewsMaker.com/Muthiara 'Arsy/Tribunnews.com/Sri Juliati)
Modul 3 Topik 3 PPG 2025: Strategi Menyampaikan Kode Etik Guru Lewat Konten |
![]() |
---|
Referensi Jawaban PPG 2025: Inspirasi Media Promosi Kode Etik Guru dalam Aksi Nyata PPG 2025 |
![]() |
---|
Refleksi PPG 2025: Perlukah Guru Menguasai Pembelajaran Sosial Emosional? |
![]() |
---|
Nilai dan Etika Profesi Guru: Kupas Tuntas Topik Kode Etik Guru di Modul 3 Topik 3 PPG 2025 |
![]() |
---|
Referensi Studi Kasus PPG 2025 Kelas 1 SD: Contoh, Masalah, dan Solusi |
![]() |
---|