PPG 2025
Tri Sentra Pendidikan: PPG 2025 Bahas Peran Guru dalam Penguatan Nilai Pancasila, Inilah Jawabannya!
Guru PPG 2025 Tahap 2 pelajari kembali peran penting Tri Sentra Pendidikan. Hal itu menjadi kunci dalam membangun budi pekerti.
Editor: Tim TribunNewsmaker
Guru PPG 2025 Tahap 2 pelajari kembali peran penting Tri Sentra Pendidikan. Hal itu menjadi kunci dalam membangun budi pekerti.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tingginya angka siswa yang terlibat dalam tawuran, kecanduan game online, hingga terjerumus dalam praktik judi daring menjadi alarm keras bagi dunia pendidikan. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya menjadikan Pancasila sebagai fondasi filosofis pendidikan nasional, sekaligus menguatkan kembali pendidikan budi pekerti di sekolah.
Dalam hal ini, guru dan sekolah memegang peranan strategis dalam membentuk karakter peserta didik. Untuk memahami peran tersebut secara lebih mendalam, bapak/ibu guru bisa mempelajari gagasan Ki Hadjar Dewantara tentang Tri Sentra Pendidikan—yakni sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik anak.
Topik Penguatan Budi Pekerti melalui Tri Sentra Pendidikan menjadi salah satu bahasan dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahap 2 Tahun 2025.
PPG 2025 sendiri merupakan pendidikan tinggi bagi calon guru maupun guru aktif agar dapat memperoleh sertifikat pendidik. Saat ini, peserta PPG tengah menjalani pembelajaran mandiri melalui platform Ruang GTK.
Materi ini dapat ditemukan di dalam Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN), khususnya pada Topik 1: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional.
Setelah memahami materi, Bapak/Ibu Guru akan mengerjakan latihan pemahaman dan cerita reflektif sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif modul FPPN topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD materi 4 bisa menjadi referensi bagi Bapak/Ibu Guru peserta program PPG Tahap 2 2025.
Latihan Pemahaman
- Keluarga, Sekolah, Masyarakat, dan Media Sosial
- Sekolah, Masyarakat, Tokoh Agama, dan Keluarga
- Keluarga, Masyarakat, Pemerintah, dan Tempat Ibadah
- Sekolah, Masyarakat, Keluarga, dan Bimbingan Belajar
- Keluarga, Sekolah, Masyarakat, dan Tempat Ibadah
Kunci Jawaban: Keluarga, Sekolah, Masyarakat, dan Tempat Ibadah
Cerita Reflektif
Setelah membaca tulisan Ki Hadjar Dewantara tentang Sistem Trisentra, mari melakukan refleksi sesuai dengan konteks sekolah masing-masing. (1) Bagaimana pola hubungan antar pusat pendidikan dalam konteks sekolah Bapak/Ibu? (2) Bagaimana memastikan bahwa trisentra pendidikan di sekolah Bapak/Ibu memiliki visi dan misi yang sama? (3) Apa yang dapat dilakukan agar tercipta kerjasama yang harmonis antara ke-3 pusat pendidikan?
Kunci Jawaban:
1. Sekolah sudah menjalin pola hubungan kerja yang baik antara orang tua (lingkungan keluarga), sekolah (lingkungan perguruan), dan masyarakat (lingkungan pergaulan).
2. Cara sekolah memastikan bahwa trisentra pendidikan memiliki visi dan misi yang sama adalah dengan mengadakan kegiatan parenting setiap semester.
3. Membangun komunikasi yang efektif antara ke-3 pusat pendidikan.
Kunci Jawaban Alternatif:
1. Pola hubungan di sekolah saya cenderung reaktif. Hubungan keluarga dan sekolah umumnya terbatas pada pertemuan formal, seperti pengambilan rapor atau saat ada masalah siswa.
Keterlibatan masyarakat seringkali minim dan sebatas pada acara tertentu. Hubungan ini masih perlu ditingkatkan agar menjadi kolaborasi yang proaktif dan berkelanjutan.
Kunci Didik Anak Masa Kini: Sesuai Kodrat Alam dan Zaman, Inilah Panduan Jawaban PPG 2025 Tahap 2 |
![]() |
---|
Refleksi Keberagaman, Asas Trikon Ki Hadjar Dewantara Jadi Kunci Pendidikan Karakter di PPG 2025 |
![]() |
---|
Guru PPG 2025 Pelajari Cara Membangun Insan Kamil Lewat Pendidikan Nilai, Inilah Jawaban Topik 2 |
![]() |
---|
Nilai-Nilai Dasar dalam Pendidikan: Peran Sekolah sebagai Media Alih Nilai pada PPG 2025 |
![]() |
---|
Dari Nilai ke Karakter: PPG 2025 Bahas Cara Efektif Menanamkan Nilai pada Peserta Didik |
![]() |
---|