Berita Viral
4 Fakta Kontroversi Film Animasi Merah Putih: One For All, Dinilai Kurang Matang dan Kaku
Setelah Perfiki Kreasindo merilis trailer Merah Putih: One For All, kritikan datang dari publik.
Editor: Delta LP
Dikutip dari Kompas.com pada Senin (11/8/2025), produksi juga tergolong dalam waktu relatif singkat, yakni sekitar dua bulan.
Film animasi ini diproduseri oleh Toto Soegriwo.

Film ini disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari, dengan mengangkat tema semangat menyambut hari kemerdekaan.
Ceritanya berfokus pada sekelompok anak yang terpilih menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka, bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus.
Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang.
Delapan anak dari berbagai latar belakang budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa bersatu dalam misi heroik menyelamatkan bendera pusaka yang hilang secara misterius.
Mereka memulai petualangan menelusuri hutan, menyusuri sungai, hingga menghadapi konflik batin.
Rencananya, film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 14 Agustus 2025.
Tanggapan Produser Filmnya Dikritik
Menanggapi berbagai kritikan, Toto Soegriwo selaku produser justru menanggapi dengan nada sindiran melalui akun Instagram-nya.
"Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?" tulisnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Omzet Pedagang Bendera Merah Putih Jeblok Sehari Cuma Rp 50 Ribu, Bendera One Piece Laku Keras
Kritikan dari Sutradara Indonesia
Sementara itu, sutradara Hanung Bramantyo mengomentari soal biaya produksi Merah Putih: One For All yang menurut dia masih sangat jauh di bawah rata-rata produksi animasi.
Menurut suami Zaskia Adya Mecca itu, biaya di bawah Rp 7 miliar tetap akan menghasilkan karya animasi yang jelek.
Sosok HW, Konsultan Hukum Jadi Predator Anak di Jaksel: Ironi Penjaga Hukum Berbalik Langgar Hukum |
![]() |
---|
Sosok Tri Wulandari, Merasa Dikecewakan Hukum dan Dianggap Gila, Nekat Siram Polisi dengan Pertalite |
![]() |
---|
Sosok Arsin Kuli Jadi Kades Kaya Raya, Terseret Kasus Jual Laut Rp33 M, Terancam 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Sosok Yai Mim, Kyai dan Mantan Dosen UIN yang Hidupnya Porak-Poranda Usai Berkonflik dengan Tetangga |
![]() |
---|
Sosok Rosyida Vigneswari, Istri Yai Mim Mantan Dosen UIN, Hidup Nomaden Usai Suami Diusir Warga |
![]() |
---|