Breaking News:

Berita Viral

4 Fakta Kontroversi Film Animasi Merah Putih: One For All, Dinilai Kurang Matang dan Kaku

Setelah Perfiki Kreasindo merilis trailer Merah Putih: One For All, kritikan datang dari publik.

Editor: Delta LP
YouTube CGV Kreasi
FILM MERAH PUTIH - Tangkapan layar trailer film 'Merah Putih: One For All' yang dijadwalkan tayang pada 14 Agustus 2025. Film animasi karya anak bangsa ini banjir kritik warganet alias netizen. 

Dikutip dari Kompas.com pada Senin (11/8/2025), produksi juga tergolong dalam waktu relatif singkat, yakni sekitar dua bulan.

Film animasi ini diproduseri oleh Toto Soegriwo.

FILM MERAH PUTIH - Tampilan film animasi Merah Putih: One For All yang mengundang banyak kritikan karena dinilai kurang matang.
FILM MERAH PUTIH - Tampilan film animasi Merah Putih: One For All yang mengundang banyak kritikan karena dinilai kurang matang. (YouTube CGV Kreasi)

Film ini disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari, dengan mengangkat tema semangat menyambut hari kemerdekaan.

Ceritanya berfokus pada sekelompok anak yang terpilih menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka, bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus.

Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang.

Delapan anak dari berbagai latar belakang budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa bersatu dalam misi heroik menyelamatkan bendera pusaka yang hilang secara misterius.

Mereka memulai petualangan menelusuri hutan, menyusuri sungai, hingga menghadapi konflik batin.

Rencananya, film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 14 Agustus 2025.

Tanggapan Produser Filmnya Dikritik

Menanggapi berbagai kritikan, Toto Soegriwo selaku produser justru menanggapi dengan nada sindiran melalui akun Instagram-nya.

"Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?" tulisnya, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Omzet Pedagang Bendera Merah Putih Jeblok Sehari Cuma Rp 50 Ribu, Bendera One Piece Laku Keras

Kritikan dari Sutradara Indonesia

Sementara itu, sutradara Hanung Bramantyo mengomentari soal biaya produksi Merah Putih: One For All yang menurut dia masih sangat jauh di bawah rata-rata produksi animasi.

Menurut suami Zaskia Adya Mecca itu, biaya di bawah Rp 7 miliar tetap akan menghasilkan karya animasi yang jelek.

Halaman
123
Tags:
animasiHUT RIberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved