Breaking News:

Kacab Bank Tewas

Sosok Otak Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Benarkah Mantan Rekan Kerja? Tak di Jakarta

Benarkah mantan rekan kerja korban? Menguak misteri otak pembunuhan Ilham Pradipta, kepala cabang sebuah bank BUMN.

|
Editor: ninda iswara
Ist, Polda Metro Jaya dan dok. Ilham Pradipta
PEMBUNUHAN ILHAM PRADIPTA - Benarkah mantan rekan kerja korban? Menguak misteri otak pembunuhan Ilham Pradipta, kepala cabang sebuah bank BUMN. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus penculikan yang menewaskan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, akhirnya mulai menemui titik terang.

Sosok yang diduga menjadi otak di balik aksi keji ini teridentifikasi, meski keberadaannya disebut tidak berada di Jakarta.

Polisi masih terus memburu eksekutor utama dalam kasus ini.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky, mengonfirmasi bahwa hingga kini satu pelaku utama masih dalam pengejaran.

“Baru empat yang diamankan. Eksekutornya masih dikejar, masih melarikan diri,” ujarnya.

Baca juga: Teka-teki Eksekutor Pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN di Bekasi, Sosok Ini Dicurigai Terlibat

Empat tersangka yang sudah diamankan berinisial AT, RS, RAH, dan RW. Tiga di antaranya, AT, RS, dan RAH, ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Johar Baru No. 42, RT 05 RW 09.

Sementara RW alias Eras diamankan di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sosok RW alias Eras menjadi sorotan, terutama setelah akun YouTube Jacklyn Chopper menyebutnya sebagai otak sekaligus "kapten" dalam aksi penculikan tersebut.

Sementara itu, AKP Charles Bagaisar, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa keempat pelaku telah mengakui perbuatannya.

“Mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” jelasnya.

Kronologi Penculikan Ilham

Dari keterangan para tersangka, diketahui bahwa aksi penculikan terjadi pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Saat itu, Ilham baru saja selesai menghadiri rapat bersama rekan dan atasannya di sebuah supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

“Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” tambah Charles.

Pihak kepolisian kini masih terus menggali informasi untuk mengungkap dalang intelektual yang memerintahkan penculikan sekaligus pembunuhan Ilham.

Jejak Para Pelaku di Johar Baru

Keberadaan para pelaku di Johar Baru juga menarik perhatian warga sekitar.

Sella, Ketua RT 05 Johar Baru, menyampaikan bahwa keempat tersangka tinggal di rumah yang sama.

Ia mengenal salah satu penghuni bernama Berto, serta seorang perempuan yang diketahui merupakan istri dari salah satu pelaku.

Menurut Sella, mereka mulai menempati rumah tersebut sejak 20 Juni 2025.

Saat melapor untuk izin tinggal, mereka mengaku hanya menempati rumah milik seseorang yang disebut sebagai “bos”.

“Laporannya, ‘Bu, saya menempati rumah ini disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak. Nah di sini saya yang menempati’,” ujar Sella, menirukan pengakuan Berto.

Namun pernyataan berbeda datang dari Rizal, Ketua RW 09. Menurutnya, pelaku tidak menyebut "bos", melainkan mengaku disuruh teman.

“Kalau izin ke saya itu temannya, bukan si bos. Ada teman juga, ada di Surabaya,” ungkap Rizal.

Penangkapan dan Fakta Tambahan

Polisi menangkap keempat pelaku pada Kamis, 21 Agustus 2025, sehari setelah penculikan terjadi.

Warga sekitar baru menyadari bahwa di rumah tersebut juga tinggal seorang perempuan berinisial M dan seorang bayi berusia dua bulan.

M disebut sebagai istri dari salah satu pelaku bernama Andre.

Menurut Sella, rumah yang kini dijadikan tempat tinggal para pelaku sebelumnya kosong hampir setahun.

Rumah tersebut sebelumnya dihuni oleh warga yang memang berdomisili di Jakarta.

“Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya di situ tinggal. Dia KTP dan KK warga saya. Asli Jakarta. Cuma tiba-tiba, ‘Bu, saya pamit, mau pindah. Pas (spanduk sengketa) dicabut, dia (Berto) masuk’,” jelas Sella.

Baca juga: Fakta Mengejutkan soal 4 Penculik & Pembunuh Kacab Bank BUMN di Bekasi, Tinggal di Rumah Sengketa

PENCULIK KEPALA CABANG BANK BUMN - Tampang empat pelaku penculikan Kacab Bank BUMN berinisial MIP. Korban diculik di Pasar Rebo, Jakarta Timur dan jasadnya ditemukan di Bekasi.
PENCULIK KEPALA CABANG BANK BUMN - Tampang empat pelaku penculikan Kacab Bank BUMN berinisial MIP. Korban diculik di Pasar Rebo, Jakarta Timur dan jasadnya ditemukan di Bekasi. (Istimewa)

Curhat Istri Pencullik

Menurut Sella, para penculik Ilham ini berprofesi sebagai debt collector atau penagih utang.

"Katanya debt collector," kata Sella.

Ia bercerita bahwa istri salah satu penculik sempat curhat padanya.

Pada bu RT, istri penculik mengaku panik saat suaminya ditangkap polisi.

"Katanya, 'Iya saya masih panik bu. Saya gak tahu harus bilang apa'," kata Sella menirukan curhatan penculik Kepala Cabang Bank BUMN.

Istri penculik mengaku bahwa semua barangnya disita polisi.

"'Handphone saya diambil semua sama polisi, disita'," kata Sella dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Bukan hanya handphone, sang istri mengaku polisi juga menyita uang pemberian suami.

"'Terus juga uang saya Rp 8 juta dapat dikasih dari suami saya diambil juga'," katanya.

Sella mengatakan saat mendampingi polisi menangkap pelaku, mereka sempat menanyakan uang Rp 8 juta.

"Terakhir saja dapat uang itu. Pagi-pagi pulang itu kejadian. Dapat uang Rp 8 juta, katanya gitu," kata Sella.

"'Mana uangnya yang Rp 8 juta ?', katanya gitu kata polisi pas gerebek," tambah Sella.

Kepala Cabang BUMN di Cempaka Putih ditemukan tewas di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025).

Ia ditemukan setelah sebelumnya diculik menggunakan mobil putih di area parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Jasadnya kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

(TribunNewsmaker/TribunBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Ilham Pradiptabank BUMNBekasi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved