Demo Buruh
Andika Lutfi Falah Tewas Usai Demo di Depan Gedung DPR, Tempurung Kepala Pecah, Dianiaya Aparat?
Kronologi tewasnya Andika Lutfi Falah setelah ikut demo di depan gedung DPR, tempurung kepala pecah, diduga dianiaya aparat.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepergian Andika Lutfi Falah, seorang pelajar SMK dari Kabupaten Tangerang, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Remaja berusia 16 tahun itu mengembuskan napas terakhir pada Senin, 1 September 2025, setelah sempat koma dan menjalani perawatan intensif selama tiga hari di Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Jakarta.
Andika diduga menjadi korban kekerasan aparat saat terjadi demonstrasi besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Aksi tersebut berlangsung panas dan menegangkan hingga larut malam.
Demonstrasi sendiri merupakan salah satu bentuk penyampaian pendapat yang dilakukan secara terbuka di ruang publik.
Umumnya, aksi ini digelar oleh sekelompok orang sebagai wujud aspirasi, protes, atau dukungan terhadap isu-isu tertentu yang dianggap penting atau mendesak.
Baca juga: Sosok Andika Lutfi Siswa SMK 14 Tangerang Meninggal Usai Ikut Demo di DPR, Ibunda Pilu: Sudah Takdir
Menurut penuturan sang kakak, Pangestu, Andika berangkat ke lokasi unjuk rasa tanpa membawa telepon genggam maupun kartu identitas.
Ia menyebutkan bahwa adiknya sempat kehilangan identitas saat melakukan pendakian beberapa waktu lalu.
“Andika saat itu bergabung bersama pelajar-pelajar lain. Kami tidak tahu pasti bagaimana dia bisa berada di tengah-tengah aksi itu,” ujar Pangestu.
Ia mengenang, malam itu situasi di sekitar Gedung DPR sangat tegang, bahkan mengarah pada kekacauan.
“Adik saya berangkat tanpa identitas, sampai di sana misah barisan, jadi ikut anak sekolah lain. Malam itu situasinya brutal, gas air mata dilontarkan ke mana-mana. Posisi polisi dekat dengan massa, massa-nya digebukin. Di situ adik saya kena gas air mata dan mungkin jatuh,” ujarnya.
Pangestu menjelaskan, dari luar tubuh Andika hanya terlihat memar. Namun, dokter kemudian menemukan trauma akibat benturan benda tumpul di kepala.
Cedera itu menyebabkan tempurung kepalanya pecah dan memicu pendarahan di dalam otak.
“Saya tidak menyalahkan tim medis, saya bersyukur adik saya dibawa ke IGD. Tapi yang saya sayangkan, adik saya tanpa identitas. Masih 16 tahun, nggak ada KTP. Jadi penanganannya telat satu hari, ternyata adik saya kritis satu hari, jadi semuanya telat,” kata dia.
Andika masuk IGD RSAL pada Kamis malam dalam keadaan tidak sadar. Jumat sore, detak jantungnya sempat berhenti sebelum berhasil kembali dipulihkan.
Sumber: Tribunnews.com
| Hampir 1000 Orang Jadi Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025, Ada Keterlibatan Anak-anak, 68 Diversi |
|
|---|
| Bima Permana Jual Aerox Rp5 Juta Dipertanyakan, Segini Harga Aerox Baru & Bekas, Termurah Rp15 Juta! |
|
|---|
| Babak Baru Kasus Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru yang Ditahan Karena Dugaan Hasut Demo Rusuh |
|
|---|
| Pati Bergejolak! Demo Besar Digelar Jumat Siang, Ada 3 Tuntutan Termasuk Lengserkan Bupati Sudewo! |
|
|---|
| Sosok 2 Orang yang Hilang Saat Demo Rusuh Jakarta, Usai Ditemukan Ternyata Penjual Mainan & Nelayan |
|
|---|