Demo Buruh
Detik-detik Kericuhan di Unisba dan Unpas Versi Mahasiswa: 'Mereka Tiba-tiba Menyerang ke Kampus'
Detik-detik kericuhan di Universitas Islam Bandung dan Universitas Pasundan versi mahasiswa.
Editor: Candra Isriadhi
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
PENANGANAN MEDIS - Satu demonstran yang berunjuk rasa di DPRD Jawa Barat saat mendapat penanganan medis di Kampus Unisba, Kota Bandung, Senin (1/9/2025) malam.
Hendra menyebut, di lapangan tak ada satu pun petugas yang masuk ke area kampus dan tak ada petugas yang membawa senjata.
"Jarak petugas dengan kampus kurang lebih 200 meter dari kampus Unisba. Tidak ada pula tembakan flash bomb yang diarahkan ke kampus, semuanya diarahkan ke jalan raya, tempat kelompok berpakaian hitam berkumpul dan melakukan pembakaran serta menghadang jalan," ujarnya.
Selepas kondisi Jalan Tamansari dikuasai petugas, kelompok berpakaian hitam tersebut melarikan diri. Petugas lantas melanjutkan patroli ke titik-titik lain di Kota Bandung.
Berikut adalah kronologi kejadian kerusuhan yang terjadi di sekitar area Tamansari, Bandung, berdasarkan keterangan dari Polda Jabar:
- Patroli gabungan TNI-Polri: Menjelang Senin dini hari, tim patroli gabungan TNI-Polri melakukan patroli berskala besar di beberapa titik rawan di Kota Bandung.
- Penemuan blokade: Saat berada di Jalan Tamansari, tim patroli menemukan blokade jalan berupa tumpukan batu, kayu, dan ban yang dibakar.
- Munculnya kelompok pemicu: Sekelompok orang berpakaian serba hitam muncul dan mulai melakukan kerusuhan, termasuk membuat blokade jalan.
- Skema provokasi: Kelompok berbaju hitam tersebut mencoba memancing petugas agar mundur ke arah kampus Unisba. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan seolah-olah aparat menyerang area kampus.
- Lemparan bom molotov: Ketika tim patroli melakukan penyisiran, kelompok provokator ini melemparkan bom molotov ke arah kendaraan patroli, termasuk mobil Brimob.
- Gas air mata melenceng: Untuk membubarkan massa, tim patroli menembakkan gas air mata ke jalan raya. Namun, karena tertiup angin, gas tersebut berbalik arah hingga ke area parkiran Unisba.
- Upaya provokasi di media sosial: Momen gas air mata yang terbawa angin dimanfaatkan oleh kelompok tersebut untuk membuat hoaks di media sosial. Mereka menyebarkan narasi bahwa petugas memasuki
kampus dan menembakkan peluru karet serta gas air mata. - Tidak ada petugas yang masuk kampus: Polda Jabar menegaskan bahwa faktanya tidak ada satu pun petugas yang memasuki area kampus. Jarak terdekat petugas dengan kampus adalah sekitar 200 meter.
- Situasi terkendali: Setelah Jalan Tamansari berhasil dikuasai, situasi kembali kondusif dan kelompok berbaju hitam tersebut melarikan diri.
(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Berita Terkait :#Demo Buruh
Kisah di Balik Remaja Ambil Jam Rp11,7 M Sahroni, Cuma Ikut-ikutan, Langsung Berikan ke Mama |
![]() |
---|
Deretan Barang Jarahan yang Dikembalikan, Ada Mangkok & Panci Sri Mulyani, Jam Tangan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Polisi Akui Tangkap Delpedro Marhaen Direktur Lokataru Foundation Karena Hasut Kerusuhan, Provokatif |
![]() |
---|
Setelah Arloji Richard Mille, Tas Branded Istri Ahmad Sahroni Juga Dikembalikan: Isinya Segepok Uang |
![]() |
---|
Curhatan Eko Patrio setelah Rumahnya Dijarah Massa, Suami Viona Rosalina Kehilangan: Aku Kangen Kamu |
![]() |
---|