Perjalanan Karir Ahok, dari Kontraktor ke BUMN, Sempat Jadi Napi, Ini yang Buat Sosoknya Dicintai

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komentar Ahok saat dirinya diisukan menjadi Dewan Pengawas KPK

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sempat vakum dari dunia politik lantaran harus menjalani hukuman di penjara, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kini siap melanjutkan karirnya.

Ahok kini disebut-sebut segera bergabung dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut kabar yang beredar, rencananya Ahok akan memimpin salah satu BUMN startegis.

Hal ini terlihat dari pertemuannya dengan sang Menteri BUMN, Erick Thohir, Rabu 13 November 2019.

Ahok sendiri membenarkan bahwa dirinya diajak untuk bergabung dengan salah satu BUMN.

Kendati demikian, Ahok belum tahu di BUMN mana dirinya akan ditempatkan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

"Benar (diajak bergabung ke BUMN). Hanya BUMN mana belum tahu," kata Ahok saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Ahok yang sebelumnya sudah melanglangbuana di dunia perpolitikan ini sempat mengalami jatuh bangun di kehidupannya.

Perjalanan karirnya pun penuh perjuangan hingga tak punya modal besar untuk terjun ke dunia politik.

Berikut rekam jejak karir Ahok dari seorang kontraktor hingga bergabung ke BUMN.

Pengusaha

Dikutip dari buku Jejak Para Pemimpin (2014), selepas jadi sarjana teknik geologi dari Universitas Trisakti, Ahok memutuskan mengikuti jejak ayahnya menjadi pengusaha.

Pada 1989, ia pulang kampung ke Belitung dan mendirikan CV Panda.

Perusahaan itu bergerak di bidang pertambangan, sebagai kontraktor PT Timah.

Selama dua tahun menjadi kontraktor, Ahok bermimpi menjadi pengusaha di bidang pembangunan yang lebih besar ia lagi.

Halaman
1234