POPULER - Gebrak Meja, Sudjiwo Tedjo: Gimana Mau Percaya Soal KKN Kalau Pemimpin Mantunya Jadi Calon

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudjiwo Tedjo di ILC

"Karena di Indonesia enggak aman kalau enggak kaya," ujarnya. (Tribunnewsmaker/ Irsan Yamananda)

Pernyataan Lengkap Erick Thohir Soal Akhlak yang Buat Aa Gym 'Tersengat' Saat Tampil di ILC!

Di acara yang sama, pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, kembali menjadi sorotan warganet.

Bahkan, pernyataan tersebut sampai mendapatkan pujian dari pendakwah kondang, Aa Gym.

Pria bernama lengkap Abdullah Gymnastiar itu mengaku sampai tersengat mendengar satu kata kunci yang dilontarkan oleh Erick Thohir.

Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. (Tribunnews/Herudin)

Semua bermula ketika presenter ILC tvOne, Karni Ilyas menyinggung soal penyakit korupsi di Indonesia.

Ia mengutip pernyataan Profesor Ismail Fajrie Alatas yang menyebutkan bahwa pada tahun 80an, korupsi di Indonesia sudah mencapai stadium 3.

"Jadi satu langkah lagi stadium 4, nanti kita mati atau diamputasi," jelas Karni Ilyas.

"Sementara begitu Anda masuk ke BUMN, seluruh rakyat terperanjat ternyata besar sekali korupsi di Jiwasraya, Asabri, bahkan Garuda walau kecil tapi secara etika mungkin berat," sambungnya.

Karni lalu menanyakan bagaimana langkah Erick Thohir guna mengatasi seluruh masalah korupsi di BUMN itu ke depannya.

Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir langsung menyinggung soal akhlak orang-orang yang ada di BUMN.

• Sudjiwo Tedjo Kritik Erick Thohir, Berhenti Jadi Menteri untuk Urus Film, Singgung Persamaan Nasib

• Ditanya Soal Kemungkinan Sandiaga Uno Jadi Salah Satu Dirut BUMN, Erick Thohir: Enggak Mungkin

• Sindir Ada Dalang di Balik Kasus Jiwasraya, Erick Thohir Disemprot Ketua DPP Demokrat: Logika Sesat

"Apapun yang kita lakukan, dengan sistem apapun, kalau memang akhlaknya tidak bagus ya percuma saja," jelasnya.

Karena itu, lanjut Erick, profesionalisme dan transparansi menjadi hal penting di BUMN.

"Profesional karena asetnya sendiri hampir Rp 8.400 triliun, kalau kita lihat juga profitabilitasnya selama setahun hampir Rp 210 triliun," jelasnya.

Halaman
1234