TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pandemi corona hingga saat ini masih menjadi perhatian masyarakat Indonesia.
Untuk meredakan wabah penyakit tersebut, warga harus saling gotong royong dan saling membantu.
Sayangnya, ada beberapa orang yang lebih mementingkan egonya sendiri sehingga berdampak buruk bagi orang lain.
Seperti halnya seorang pasien positif corona di Purwodadi ini.
Akibat tindakannya tersebut, sebanyak 76 pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan harus segera menjalani rapid test.
Semuanya bermula saat pasien asal Desa Bangsri tersebut tak jujur kala dimintai keterangan.
• Maia Estianty & Roy Suryo Saling Sindir di Twitter, Berawal dari Cuitan Soal Corona di Indonesia
• Pasien Positif Corona Bohong, Akui Tak Pernah ke Luar Negeri, Kini 76 Pegawai RSUD Purwodadi Dites
• Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Aksi Viral Tenaga Medis Pakai Pitam Hitam Bikin Haru
Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih.
Pasien tersebut mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri.
Selain itu, ia juga mengaku tak pernah ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.
Berdasarkan keterangan tersebut, pasien tersebut selanjutnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster.
Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun itu juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam.
• Update Virus Corona Dunia 11 April 2020, Spanyol 5.051 Kasus Positif dalam Sehari, UK Naik Peringkat
• Fakta Babby Sitter Berstatus PDP Corona Meninggal, Ternyata Sempat Dibawa ke Dukun & Muntah Darah
Kemudian, kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru.
Dari pemeriksaan dokter spesialis ini, kondisi pasien ada pneumonia.
Ternyata sempat ke luar negeri dan main ke Jogja
"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret."
"Pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja."