TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pasien positif virus corona atau Covid-19 yang terkonfirmasi di Papua bertambah.
Salah satunya merupakan seorang guru sekolah dasar (SD) di wilayah Sempan, Kabupaten Mimika, Papua.
Setelah diisolasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika lalu melacak riwayat kontak guru tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui guru tersebut sempat mengajar saat mengalami gejala sakit.
Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob.
"Yang sangat kami khawatirkan sekarang ini guru-guru dan siswa di sekolah itu, sebab berdasarkan informasi yang kami terima ibu guru yang sekarang ini sakit dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit, sempat masuk mengajar dan bertemu dengan guru-guru yang lain maupun siswa di sekolahnya," kata Johannes, Senin (20/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
• Dites 10 Kali, Hasil Swab PDP Corona di Bali Berubah-ubah Positif Negatif: Cukup Membingungkan
• Wajah Cantiknya Sering Wara-wiri di TV, Artis Ini Sekarang Berjuang Jadi Garda Terdepan Lawan Corona
• IDI Jawab Pesan Viral ATM Tempat Tertinggi Penularan Corona, Perhatikan 15 Langkah Aman Pakai ATM
Ia lalu meminta para guru dan siswa di sekolah dasar tersebut segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Tidak perlu malu-malu atau takut untuk memeriksakan diri."
"Penyakit ini bukan aib."
"Lebih awal memeriksakan diri jauh lebih bagus agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan kita," kata Johannes.
Petugas penyelidikan epidemiologi dari Dinas Kesehatan Mimika Kamaluddin mengatakan, menurut hasil penelusuran riwayat kontak pada pasien positif Covid-19 klaster Lembang, pasien 014 yang merupakan istri dari pasien 003 yang sudah meninggal dunia, masih pergi ke sekolah untuk mengajar meski sudah mulai mengalami gejala sakit.
• Gara-gara Corona, 40 Negara Gugat China di Pengadilan AS, PBB Juga Didesak Segera Bertindak
• Kasus Positif Corona di Indonesia Meningkat, Menpan Perpanjang WFH Bagi ASN Hingga 13 Mei
"Pada saat kami lakukan tracing (pelacakan) pasien 014, kami sudah mendata siapa-siapa yang melakukan kontak dengannya, ke mana saja dia bepergian sebelum masuk rumah sakit," kata dia.
"Pasien 014 mengaku saat sudah mulai sakit masih sempat pergi mengajar, masih sempat ke sekolah untuk bertemu dengan rekan guru dan siswanya," kata Kamaluddin, yang juga bertugas sebagai Supervisor Program TB Dinas Kesehatan Mimika.
Kontak dengan puluhan guru dan siswa
Petugas Dinas Kesehatan kemudian menghubungi kepala sekolah tempat guru itu bertugas untuk mendata para guru dan siswa yang kemungkinan melakukan kontak dengan pasien 014 antara 10 Maret dan 19 Maret.