"Tingkat kematian di Swedia lima kali lipat dibanding negara di sekitarnya akibat ingin mencoba herd immunity," ujarnya.
Lebih lanjut, pria berusia 78 tahun ini menyebut resiko yang akan diterima jika pemerintah menggunakan opsi herd immunity, yakni korban akan semakin banyak.
Kendati demikian, Jusuf Kalla mengatakan tidak masalah apabila dampak kebijakan tersebut hanya menyasar pada korban materi.
Namun, ia akan mempertanyakan langkah pemerintah apabila yang terjadi adalah korban jiwa melayang.
Ia pun mengingatkan untuk jangan menerapkan opsi tersebut untuk mengatasi pandemi Covid-19.
"Jadi jangan coba-coba yang kaya gini, korbannya banyak pasti," ungkap dia.
Jusuf Kalla juga mengatakan WHO sangat tidak menganjurkan penggunaan opsi herd immunity.
"Apakah kita akan memilih itu, jangan.
Negara apa yang ingin seperti itu dan itu tidak dianjurkan oleh WHO atau lembaga manapun," tegas Kalla. (Tribunnewsmaker/ Listusista)
Baca juga di Tribunnews Jusuf Kalla Sebut Herd Immunity Bisa Timbul Banyak Korban, Bocorkan Strategi Ini untuk Atasi Corona