Virus Corona

POPULER - Warga di Ambon Tolak Rapid Test, Lakukan Demo hingga Blokade Jalan Kampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Rapid test

Saya tadi dapat laporan dari kepala puskesmas ada penolakan itu,

saya lalu komunikasi dengan Babinsa dan Babinkantibmas serta tim medis untuk mundur saja,

nanti kita lihat bagaimana lagi,” ungkap Wendy.

• Rapid Test Jadi Momok, Warga Takut Rela Keluarkan Uang Damai Lalu Kabur ke Pulau Lain

• Banyak Warga Takut Rapid Test, Rela Gelontorkan Uang Damai sampai Kabur ke Pulau Lain

Seorang petugas medis yang mengenakan APD lengkap diteriaki warga saat hendak melakukan rapid test di Kelurahan Layang, Makassar, Sabtu (6/6/2020).(Dok Istimewa) 

Warga Makassar Tolak Rapid Test, Teriaki Petugas Medis

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Makassar.

Sejumlah warga menolak pelaksanaan rapid test.

Peristiwa penolakan warga akan kedatangan petugas medis kembali terjadi di Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sabtu (6/5/2020).

Penolakan tersebut dilakukan warga setelah petugas medis yang datang dengan ambulans dan mengenakan baju hazmat hendak memasuki permukiman warga untuk melakukan rapid test atau tes cepat. 

Peristiwa tersebut juga direkam oleh warga sekitar dan menjadi viral di media sosial seperti Facebook dan WhatsApp Grup.

Dalam video itu, warga menghadang kedatangan petugas medis dengan memblokade jalan dan memasang spanduk menolak rapid test

• 21 Warga Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona Tolak Rapid Test, Kini Rasakan Imbasnya

• Tenaga Medis Diusir Pedagang Pasar Cileungsi, Berawal dari Rapid Test, Tudingan Data Tak Akurat

Selain itu, teriakan olok-olok dari warga juga bergema saat petugas medis yang turun dari mobil memasuki permukiman.

Kapolsek Tallo Kompol Amrin mengatakan bahwa peristiwa tersebut akhirnya reda setelah Bhabinkamtibmas datang dan menenangkan warga. 

Penolakan tersebut terjadi karena warga mengira petugas medis dari puskesmas setempat memaksakan untuk melakukan tes. 

"Bhabinkamtibmas kami ada disitu jadi dia yang amankan. 

Rapid test-nya tetap jalan, tapi kan masyarakat disitu dikira mau dipaksakan. Jadi tidak ada masalah," kata Amrin kepada Kompas.com saat dihubungi.

Halaman
1234