Fakta Pengeroyokan Acara Midodareni di Solo, Dinilai Coreng Kebhinnekaan, Pelaku Sudah Diamankan
Fakta pengeroyokan saat acara midodareni di Solo. Dinilai coreng kebhinnekaan hingg pelaku kini diamankan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kericuhan kali ini terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah.
Aksi tersebut diwarnai pengeroyokan dan perusakan hingga memakan korban.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi di wilayah Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Kejadian berlangsung pada Sabtu (8/8/2020) malam.
Pengeroyokan dan penyerangan ini menyebabkan tiga orang terluka.
Polisi pun langsung mengusut kasus pengeroyokan dan penyerangan di Pasar Kliwon, Solo.
• Pembubaran Paksa Midodareni di Solo, Walkot Rudy Berharap Insiden Tak Terulang Lagi, Beri Pesan Ini
• Kronologi Lengkap Penyerangan saat Midodareni di Solo, Berawal dari Teriakan Keras di Luar Rumah

Setelah diusut oleh pihak kepolisian, lima pelaku pengeroyokan dan penyerangan akhirnya diamankan.
Memed, perwakilan keluarga Assegaf bin Juhri meceritakan jika malam itu adik perempuannya yang menjalani prosesi midodareni.
Setelah prosesi midodareni selesai, acara dilanjutkan dengan makan bersama keluarga.
Memed menyebut acara tersebut tertutup dengan alasan acara internal keluarga.
Di saat yang bersamaan, pihak keluarga mendengar teriakan dari luar.
Selang 10 menit kemudian, pintu rumah diketuk.
Saat dibuka, ada Kapolsek Pasar Kliwon Adis Dani Garta di depan pintu.
Kapolsek menanyakan kegiatan yang berlangsung di dalam rumah.
Pihak keluarga pun menjelaskan jika mereka sedang menggelar acara midodareni.