Gempa di Majene

Dampak Gempa Majene Sulbar, Menara Operator Seluler Kehilangan Pasokan Listrik PLN, Komunikasi Sulit

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa bumi

Gempa tersebut merupakan gempa susulan yang sebelumnya terjadi pada Kamis (14/1/2021) sian,g dengan magnitudo 5,9.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com hingga Jumat (15/1/2021) pukul 11.10 WIB tercatat 8 orang meninggal dunia dan 637 orang luka-luka akibat gempa.

Selain itu terdapat 16.000 orang mengungsi. Kemudian, ada 10 titik pengungsian di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua.

Fakta Gempa Majene Sulbar

Tiga orang tewas dan warga mengungsi, berikut deretan fakta gempa yang melanda Majene, Sulawesi Barat. Kantor gubernur ambruk hingga pasien rumah sakit tertindih bangunan.

Duka menyelimuti Majene dan beberapa daerah di Sulawesi Barat setelah wilayah tersebut diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) dini hari, sekitar pukul 01.28 WIB.

Gempa berdurasi 5 hingga 7 detik tersebut menewaskan tiga orang warga.

Sejumlah bangunan seperti kantor pemerintahan hingga rumah sakit mengalami kerusakan parah.

Bahkan seorang pasien rumah sakit sempat tertindih puing bangunan.

Gempa susulan pada dini hari

Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo sebelumnya terjadi di Majene pada Kamis (14/1/2021) dan terasa di beberapa kabupaten.

Satu hari berselang, pada Jumat (15/1/2021) dini hari, terjadi gempa susulan.

Gempa ini berkekuatan 6,2 magnitudo.

Menurut data BNPB dan BPBD Majene, gempa kuat dirasakan selama 5 hingga 7 detik.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene, Sulawesi Barat.

Halaman
1234