Evakuasi sulit dilakukan lantaran puing bangunan yang menindih tubuh mereka tak mudah disingkirkan.
BPBD Mamuju pun mendirikan tenda bagi pasien di halaman Rumah Sakit Mitra Manakarra.
"Pihak rumah sakit meminta agar didirikan tenda sementara untuk merawat pasien dari lantai dua dan lantai tiga.
Gempa tersebut membuat para pasien panik sehingga mereka keluar ke halaman rumah sakit untuk menyelamatkan diri," kata Ali Rachman, seperti dilansir Antara.
Perawat RS Mitra Manakarra mengatakan, belum bisa memastikan sampai kapan para pasien tersebut akan dikembalikan ke ruang perawatan.
"Mereka (pasien) tidak mau masuk ke ruang perawatan dan meminta dirawat di sini saja.
Jadi, kami tidak bisa juga memaksa sebab bisa berdampak pada psikologi para pasien sehingga kami meminta BPBD untuk mendirikan tenda. Ada beberapa dinding tembok rumah sakit yang retak.
Kami belum bisa memastikan kerusakan sebab saat ini masih sibuk menangani pasien," kata salah seorang perawat Rumah Sakit Mitra Manakarra.
(Kompas.com/Galuh Putri Riyanto/Junaedi/Himawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gempa Majene, Menara BTS Operator Seluler Kehilangan Pasokan Listrik PLN dan Sederet Fakta Gempa Majene, 3 Tewas, Kantor Gubernur Ambruk dan Pasien RS Tertindih Bangunan