Lelaki yang identitasnya masih dirahasiakan tersebut berani menampar VK.
“Sakit hati sekali kita, kita mo kase rasa pa ngana kita pe sakit hati, kita mo kase saki ngana pe badan [Aku sangat sakit hati, aku ingin kamu merasakan sakit hati yang kurasakan. Aku akan menyakiti dirimu],” kata VK mengulang yang diucapkan pacarnya itu sebelum pemukulan.
Usai mengucap hal tersebut, lalu VK dibawa ke Gorontalo Outer Ring Road (GORR).
Diketahui, Gorontalo Outer Ring Road (GORR) merupakan jalan lingkar Gorontalo yang sepi.
Baca juga: Badan di Kamar, Kepala di Ruang Tamu Wanita di Klaten Tewas Dipenggal: Pelaku Lapor ke Polisi
VK mengaku dianiaya di tempat tersebut dalam keadaan sepi.
Lantaran sepi, pelaku dengan leluasa menganiaya VK.
“Dia tempeleng, baru dia sikut aku,” ucap VK.
Gara-gara perbuatan pria berperilaku beringas tersebut, keluarga VK tak terima.
Orang tua VK, Queen Perdana Pango mendadak murka atas kejadian tersebut.
Queen Perdana Pango pun langsung lapor polisi.
Laporan itu ditanggapi Kasat Reskrim Polres Gorontalo Iptu I Made Budiantara Putra.
Baca juga: KABUR dari Rumah, Perawat Ini Diajak Selingkuh Iparnya, Kini Dibunuh Gegara Menolak:Dibuang ke Danau
Kata dia, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tersebut.
Menyatakan kasus telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Polres Gorontalo.
Pihaknya mengaku akan menindak tegas pelaku. Kasus ini tak akan diabaikan.
Hal tersebut sesuai dengan harapan keluarga yang ingin pelaku segera diringkus.
Ayah VK, Hanafi mengakui apa yang diduga dilakukan FP ini sudah keterlaluan.
Diketahui sejak kejadian ini dilaporkan pada Minggu 18 Juni 2023, penyidik segera melayangkan undangan klarifikasi kepada FP sebagai terlapor untuk dimintai keterangan. (Kompas.com/Markus Yuwono)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com