Kuasa hukum korban, Andre Darmawan SH, menjelaskan awalnya terduga pelaku yang juga berdinas di Denpom Kendari mengaku akan bertanggung jawab dengan menikahi korban, tapi belakangan keluarga korban kehilangan kontak.
"Minggu lalu ada komunikasi terduga pelaku dengan keluarga korban,
Dan sempat ada komunikasi dia mengaku perbuatannya dan bersedia bertanggung jawab.
Tapi tiba-tiba keluarga korban putus kontak dengan terduga pelaku ini," terang Andre, Minggu (9/7/2023).
Keluarga korban melaporkan Prada F ke Denpom Kendari, pada Senin (3/7/2033) setelah terduga pelaku enggan bertanggung jawab atas perbuatannya itu.
Karena putus komunikasi, lanjutnya, akhirnya keluarga korban menempuh jalur hukum dengan melaporkan ke Denpom XIV/3. Dan korban sudah diperiksa oleh penyidik Denpom Kendari.
BEJAT! Oknum TNI Rudapaksa Mahasiswi di Kendari, Pelaku Ajak Ciuman, Korban Melawan & Lapor Ortu
TAK BERADAB! seorang TNI nekat melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi di Kendari.
Baru saja polisi mendapat laporan jika oknum TNI merudapaksa mahasiswi Kendari.
Korban mengaku sangat tertekan saat berhubungan dengan pelaku.
Bahkan korban juga mengungkapkan jika pelaku sempat memaksanya untuk ciuman.
Namun korban tak mau melakukan hal tersebut.
Hingga pada akhirnya korban melaporkan hal tersebut ke orangtua.
Lantas, bagaimana kronologinya?
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Syahwat Sudah di Ubun-ubun Ayah di Lampung Nekat Rudapaksa Anak Tiri hingga Hamil
Seorang mahasiswi berinisial L diduga dirudapaksa oknum Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).