"Mereka juga gak punya makanan, jadi kelaparan, jadi warga kami juga kasih makanan," jelasnya.
Sementara itu Pangdam 1 Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan mengatakan kedatangan pengungsi ini menggunakan cara baru.
Hal ini lantaran sebelumnya para pengungsi Rohingya sempat ditolak saat memasuki perairan Provinsi Aceh.
Dia menyarankan agar pengamanan di pantai timur Sumut diperketat untuk menekan kedatangan pengungsi Rohingya.
"Ini sudah menjadi pola baru, mereka yang selama ini masuk ke Aceh atau ke Sabang, sekarang sudah mulai masuk ke wilayah kami pantai timur, Sumut," ungkap Hasan.
Saat ini para pengungsi Rohingya tersebut tinggal di sebuah teluk dengan menggunakan tenda.
Warga dan pemerintah setempat membantu kebutuhan makan para pengungsi.
Hasan juga memastikan suasana di sana kondusif.
Hingga kini pihak kepolisian masih berusaha mengusut kasus tersebut.
NELANGSA Wanita Rohingya Kehilangan Putranya usia 14 Tahun saat Berlayar ke Aceh: Didatangi di Mimpi
Hancur hati seorang wanita Rohingya di Bangladesh saat mendapati kabar bahwa putranya menghilang saat berlayar ke Indonesia.
Sudah berbulan-bulan lamanya tak mendapatkan kabar keberadaan putranya, wanita Rohingya tersebut mengaku didatangi anaknya melalui mimpi.
Wanita tersebut begitu terpukul saat mendengar kabar bahwa kapal yang ditumpangi anaknya menuju Aceh dihantam badai.
Dalam kasus ini, remaja berusia 14 tahun bernama Muhammad Ansar sempat pamit untuk meninggalkan kamp pengungsi Cox’s Bazar di Bangladesh.
Ansar pamit kepada keluarganya untuk pergi ke Indonesia bersama ratusan orang lainnya.