Saat ini, kasus penganiayaan tersebut masih dalam proses penyelidikan di Polres Mamuju Tengah, dan pelaku, Rendi, dilaporkan telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: YA ALLAH, Dijedotin Mama Getir Balita di Tangerang Disiksa Ibunya, Mata Lebam: Trauma Pulang Rumah
Korban Diajak Makan Sebelum Dihajar
Kejadian penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku Dusun Karossa, Desa Karossa, Mamuju Tengah (Mateng) pada 24 Januari 2024 lalu.
Ibu korban bernama Icci mengatakan, awalnya pelaku mengajak korban ke rumahnya dan langsung diajak makan malam.
Usai makan nasi, pelaku kemudian membawa korban ke kamar.
Pada momen itu, pelaku langsung menghujani tinju ke bagian wajah dan mulut korban.
"Anak saya minta tolong ke istrinya pelaku tapi hanya dilihat-lihat saja, tidak ada yang tolong anakku kasian waktu dipukuli," kata Icci ibu korban saat ditemui wartawan di RS Regional Sulbar, Jl RE Martadinata, Mamuju, Senin (5/2/2024).
Menurutnya, pelaku diduga sudah merencanakan melakukan penganiayaan terhadap korban.
Pada awalnya korban diajak pulang oleh temannya, tetapi pelaku malah bawa korban ke rumahnya.
"Pelaku bawa anak saya (korban) dari tempat tongkorongan, nah sampai di rumahnya diberi makan dulu baru sudah itu dipukuli," bebernya.
Ibu korban Icci juga tidak tahu menahu soal kenapa pelaku sampai tega menghajar anaknya sampai babak belur.
Nasib Pilu Bocah 7 Tahun di Bogor Siang Dipaksa Ngamen Ibu, Malam Dianiaya Ayah Jika Setoran Sedikit
Nasib pilu dialami oleh seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun di Bogor, Jawa Barat lantaran dipaksa mengamen oleh ibu tirinya di bawah terik matahari.
Bahkan, bocah tersebut mendapatkan aksi penganiayaan ayahnya di malam hari apabila setoran ngamennya sedikit.
Bocah berinisial N tersebut akhirnya babak belur lantaran dihajar ayahnya karena uang setoran ngamennya tak sesuai target.