N bahkan mengamen hingga tengah malam, yakni pukul 01.00 WIB untuk memenuhi target setoran tersebut.
Selama ini, setiap gerak-gerik N selalu mendapatkan pengawasan dari ibunya.
Diketahui, bocah perempuan itu tinggal bersama ayahnya di Desa Cogreg RT 2/2, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Di rumah itulah N kerap mengalami penyiksaan oleh ayah kandungnya.
Baca juga: GERAM Menantu di Jakarta Sunat Gaji ART, Mertua Negur Malah Dianiaya di Tempat Kerja: Pipi Dicakar
Istri ketua RT setempat, Tri Rahayu mengatakan kalau ayah N sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan.
"Orangnya mah pendiam," kata Tri Rahayu.
Dirinya pun tak menyangka warganya itu tega melakukan hal tersebut.
Menurut Tri, kekerasan yang dialami oleh N ini sudah berlangsung lama.
Namun baru kali ini tindakan kekerasan itu dilaporkan ke polisi.
Menurut Tri Rahayu, bocah perempuan itu disiksa hingga punggungnya lebam.
Baca juga: Curhat KDRT, Wanita di Baubau Malah Tewas Dianiaya Suami, Awalnya Mau Kabur, Disuruh Tetangga Pulang
"Disabet pakai hanger kabel," kata dia lagi.
Tetanganya yang lain, Darmi, juga membenarkan hal tersebut.
Darmi pun prihatikan saat melihat kondisi luka di tubuh N.
Baca juga: MISTERI Kematian Pria di Jalan Tirtayasa Bandung, Ternyata Korban Pembunuhan, Dianiaya hingga Tewas
"Memar semua sebadan-badan," jelasnya.
Menurut Darmi, ini bukan pertama kalinya N dipukuli oleh ayah kandungnya.