Sebelumnya N juga pernah dipukul hingga luka di mulut dan pipinya.
"Samping mulutnya robek, pipinya pada baret dipukul pakai pancing," tutur Darmi.
Darmi juga mengungkap kalau N kerap dipaksa mengamen hingga tengah malam.
"Anak itu kayak ATM, dia disuruh ngamen sampai jam 1 malam," ungkapnya.
N pun mengamen hingga ke wilayah Ciseeng dan Parung.
Tak sendiri, N biasa mengamen dengan ibu tirinya.
"Ibu tiri dia mah cuma mantau," kata Darmi lagi.
Saat memantau N mengamen, ibu tiri pun biasanya membawa dua anaknya yang masih kecil.
"Anaknya ada 2, umur 2,5 tahun dan satunya lagi orok," jelasnya.
Sepengetahuan Darmi, N dipukuli oleh ayahnya jika uang setorang mengamen kurang.
"Padahal anaknya baik banget, alim," jelas dia.
Kuli bangunan itu pun sudah lama mengontrak di rumah tersebut bersama istri dan 2 anaknya.
"Kalau anaknya ini (N) datang ke sini sekitar 6 bulanan, pas masuk kelas 1 SD aja," kata dia.
Sebelumnya, N tinggal bersama ibu kandungnya di luar Bogor.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, ayah korban saat ini sudah diamankan.
Kepada polisi, sang ayah mengaku menganiaya anaknya karena sering rewel.
"Sering rewel makanya dilakukan penganiayaan itu," jelas AKP Teguh.
Artikel ini diolah dariĀ TribunSulbar