Begitu dia sudah sejahtera, Pak Ly menyadari pentingnya keluarga. Ia sangat ingin menikah lagi dengan seorang gadis muda karena menurutnya kesegaran remaja putri dapat membawa banyak hal menarik dalam kehidupannya yang tadinya membosankan.
Jadi ketika Bu Tran dan Pak Ly bertemu, mereka seperti ikan di air. Tuan Ly tertarik dengan penampilan cantik dan kepribadian optimis Nona Tran.
Nona Tran terpesona oleh keterusterangan, kemurahan hati, dan kegagahan Tuan Ly.
Setelah berbicara, mereka menemukan bahwa mereka memiliki banyak minat yang sama, dan hubungan mereka menjadi semakin dekat.
Selama proses pacaran, Pak Ly tak segan-segan mengeluarkan banyak uang untuk hadiah untuk Bu Tran.
Lambat laun, hubungan mereka semakin dalam. Setelah 6 bulan berpacaran, Pak Ly melamar dan Bu Tran langsung menyetujuinya. N
amun, dia meminta mahar pernikahan sebesar 280.000 yuan (lebih dari Rp 600 juta) dan sebuah rumah. Pak Ly menerimanya karena menurutnya menikahi istri muda yang cantik adalah sebuah berkah
Pernikahan Tuan Ly dan Nona Tran berlangsung sangat megah dan ramai.
Hari itu, Ms. Tran mengenakan pakaian tradisional berwarna merah dan perhiasan emas, terlihat sangat cantik.
Di sebelahnya, Tuan Ly tampak kurang tampan dan lebih tua dibandingkan istrinya, namun keduanya tampak bahagia di hari bahagia mereka. Ms Tran juga menegaskan bahwa cinta keduanya tulus, terlepas dari perbedaan usia 23 tahun.
Pernikahan ini dengan cepat menimbulkan kegemparan di opini publik Tiongkok.
Beberapa orang berpikir bahwa Ms. Tran dan Mr. Ly diciptakan untuk satu sama lain karena mereka adalah orang yang dicari pasangannya.
Sebaliknya, banyak pula komentar skeptis dan sarkastik yang mengatakan bahwa Pak Ly adalah "kerbau tua yang merumput di rumput muda" atau Bu Tran adalah "penggali tambang".
Gadis 13 Tahun Dipaksa Ayahnya Menikah dengan Pria 19 Tahun, Diajak Liburan Ternyata Dibohongi
Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan kisah gadis berusia 13 tahun yang dipaksa ayahnya menikah.